Mohon tunggu...
Michael Moncer
Michael Moncer Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Saat ini sedang menjalani pendidikan di Seminari Menengah St Petrus Canisius Mertoyudan

Hobi saya adalah mendalami sejarah Perang Dunia II, Game World Of Tank Blitz, dan Roblox. Akun ini masih tetap aktif, namun tergantung dari kesibukan sang penulis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cintaku untuk Keluarga

12 Februari 2023   11:20 Diperbarui: 12 Februari 2023   11:28 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di suatu tempat yang tak kuketahui,

Siang malam sudah tak berarti,

Gemuruh meriam yang amat menggelegar,

Membuat ketakutan semakin menjadi-jadi

Kuberlindung,

Tak tahu harus bagaimana,

Makan pun tidak,

Apalagi istirahat!

Aku merintih amat kesakitan,

Dengan luka goresan di dekat pusar,

Dari situ aku membuka kantong baju yang terdalam,

Kuambil selembar foto

"Oh, aku merindukan kalian",

Ucapku ketika melihat foto keluarga yang penuh senyum,

Dengan penuh rasa rindu,

Kucucurkan air mata sederas mungkin

Aku tak tahu harus berbuat apa,

Meratapi kesedihan akan kerinduanku,

Hanya doa yang kusampaikan,

Supaya mereka tetap dalam naungan Tuhan

Namun kusadari,

Bahwa aku sedang melindungi mereka,

Dari serbuan tentara salib besi,

Menahan mereka agar tidak menyerang keluargaku

Kubangkit,

Keluar dari lubang,

Kuberlari menghadang musuh,

Demi cintaku kepada keluarga

Uraa!

Seruku sambil menerjang hujan peluru,

Rasa bangga ada di benakku,

Demi cintaku yang besar kepada keluarga

Akan tetapi,

Perjalananku ini sudah tak jauh lagi,

Tujuanku telah tercapai sudah,

Dan inilah akhir dari perjuanganku demi cinta yang besar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun