Mohon tunggu...
Michael JoshuaMokosandib
Michael JoshuaMokosandib Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis

Halo saya Michael Joshua Mokosandib mahasiswa Universitas Tarumanagara

Selanjutnya

Tutup

Money

Seberapa Besar Pengaruh Packaging Makanan pada Konsumen?

30 Mei 2022   11:09 Diperbarui: 30 Mei 2022   11:51 598
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di era modern sekarang ini, persaingan dalam dunia bisnis sangat ketat khususnya di bidang kuliner. Ada beberapa pesaing yang mempengaruhi perilaku membeli konsumen meliputi:

kita dapat ambil contoh pada fenomena munculnya kuliner terbuat dari mie dengan ramuan bumbu rahasia. Di sini kita semua tau Mie instan sudah menjadi bagian penting dari menu pengganti utama Makanan Indonesia. Meski sering dianggap tidak baik di mata publik, tapi kebiasaan memakan mie instan sepertinya masih sulit untuk dihilangkan.

Itulah sebabnya penjualan mie instan tidak pernah turun, bahkan semakin banyak merek merek baru yang lahir di Indonesia. Itu juga terpengaruh beberapa faktor yang dapat mendukung penjualan mie instan yang mengalami peningkatan jauh lebih baik daripada tahun sebelumnya. Warna kemasan merupakan faktor yang menjadi satu titik kombinasi dari proses marketing, advertising, merchandising.

Kemasan tidak hanya berfungsi sebagai wadah dan pelindung, namun juga menjadi identitas produk yang menyediakan informasi produk bagi konsumen sekaligus alat promosi penjualan yang menjadi daya tarik dan dapat mempengaruhi minat beli konsumen sehingga pada akhirnya dapat menekan biaya promosi. Tapi sekarang, kemasan produk bagus sangat membantu untuk menjadi perantara dalam mengoptimalkan opsi, yaitu mampu menampilkan produk yang bagus dengan harga terjangkau dan pasar yang lebih luas.

Kemasan adalah perlindungan suatu barang, bagus barang dan barang biasa produksi pabrik. Di dunia pabrik pengemasan adalah pemenuhan kebutuhan karena hubungan antara produsen barang dan membeli masyarakat. menurut (J Paul Petter dan Jerry C. Olson) yang diterjemahkan oleh (Damos Sihombing, 2003:166) dalam Bukunya yang berjudul "Perilaku" Konsumen dan Strategi Pemasaran”. Warna kemasan juga memiliki artinya tersendiri bagi konsumen.

Variabel Kemasan dapat diukur dengan cara sebagai berikut:

(1) Komposisi warna Kemasan yang menarik perhatian

(2) Komposisi warna kemasan yang mudah diingat.

(3) Komposisi warna kemasan lebih menonjol di rak dibandingkan dengan merek lain.

(4)Bentuk tulisan pada kemasan bisa menarik perhatian.

(5) Bentuk tulisan pada kemasan dapat dibaca dari jarak 1 meter.

Menurut Kotler dan Armstrong (2011:244), mendefinisikan Kemasan adalah

" kegiatan-kegiatan umum dalam perencanaan barang yang melibatkan penentuan desain dan pembuatan bungkus atau kemasan bagi suatu barang”. Sebelumnya, fungsi kemasan hanya untuk dipegang dan melindungi suatu produk.

Tapi sekarang, beberapa faktor telah jadikan kemasan sebagai satu

alat pemasaran yang penting. Faktor-faktor ini adalah:

1. Menarik perhatian

Perusahaan menyadari kemasan itu bisa membuat proses pengenalan merek terjadi lebih cepat.

2. Mendeskripsikan produk

Memberi informasi penting tentang produk dan juga kelebihannya.

3. Melakukan penjualan.

Dengan membuat kemasan inovatif, maka perusahaan dapat memberikan nilai lebih untuk konsumen daripada dengan para pesaingnya. Dalam menentukan fungsi perlindungan dari kemasan, itu perlu aspek kualitas dipertimbangkan produk yang akan dilindungi. Bersama produk saat sampai ke tangan konsumen tergantung kondisi bahan mentah, pengolahan media dan kondisi penyimpanan. Dengan Dengan demikian fungsi kemasan seharusnya memenuhi persyaratan, ada indikator sebagai berikut:

(1) kemampuan pengepakan yang baik untuk mempermudah dalam penanganan transportasi, distribusi, penyimpanan dan persiapan.

(2) Persyaratan ekonomi, yang berarti kemampuan perusahaan untuk memenuhi permintaan pasar, target komunitas dan para konsumen.

(3) Tidak bereaksi dan menyebabkan reaksi kimia Kedap udara.

(4) Kuat dan tidak mudah bocor.

Salah satu hal yang penting juga dalam packaging adalah gaya dan desain digunakan untuk menambah nilai dari pelanggan. Gaya dan desain yang bagus bisa berkontribusi dalam hal penggunaan produk dan penampilannya. Desain kemasan produk akan membuat memori, terutama di kesadaran merek produk yang akan tertanam dalam pikiran konsumen selamanya. Rancangan kemasan dapat berupa logo, simbol,serta tulisan yang akan mendorong konsumen untuk mengingat produk. Jika desain itu menarik dan mudah diingat dapat menambah nilai suatu produk di mata konsumen. Sehingga konsumen sudah punya pilihan tersendiri jika ingin membeli produk anda. Tujuan dari desain kemasan khusus untuk produk atau merek individu khusus ditujukan untuk:

1. Menampilkan atribut unik dari produk

2. Perkuat penampilan estetika dan nilai produk

3. Menjaga keseragaman dalam loyalitas merek produk

4. Perkuat perbedaan antara berbagai produk dan lini produk.

Tahukah anda produk umumnya dibagi

menjadi 3 kategori: padat, cair dan granul (pelet).

Setiap jenis produk itu membutuhkan penanganan yang tepat berbeda, tetapi secara luas

kemasan harus mampu melindungi cahaya dan kedap udara sehingga Anda bisa memperpanjang umur produk.

Ada 5 bahan utama kemasan biasa digunakan dengan baik oleh industri besar dan UKM yaitu plastik, metal foil, sytrofoam, kaca dan kertas.

Berikut akan saya jelaskan mengenai bahan bahan tersebut.

Yang pertama ada bahan yang seringkali kita jumpai dimanapun yaitu plastic.

Plastik sendiri berasal dari minyak bumi (crude oil) dan sintetis buatan, plastik itu sendiri diproses untuk mendapatkan bentuk dan kesatuan senyawa yang diinginkan dengan cara laminasi, ekstrusi dan kopolimerisasi. Plastik selain mudah dibuat harganya juga relatif terjangkau.

Lalu ada metal foil berasal dari mineral bumi, biasanya sering digunakan karena alumunium harganya terjangkau dan melimpah dimana mana. Sifat mineral ini adalah resistensi terhadap lingkungan asam, tidak beracun dan tahan minyak.

Lalu ada lagi hasil dari evolusi dua bahan yang telah saya jelaskan diatas berbahan dasar logam kertas. Logam kertas adalah revolusi pengemasan yang menggabungkan keuntungan dari kemasan plastik dan aluminium foil, dalam pembuatan kertas logam, lembaran aluminium yang dipanaskan pada lembaran kertas dan pada lapisan bagian atasnya ditembus oleh lapisan plastik. Keuntungan dari packaging berbahan ini adalah  bertahan lebih lama tetapi dengan fleksibilitas plastik.

Dalam hal ini kita jadi tahu seberapa berpengaruhnya packaging secara signifikan terhadap daya beli konsumen, sehingga dari sini kita tahu bahwa pemilihan bahan yang tepat dan desain yang tepat dapat menarik minat konsumen terhadap barang yang kita jual tetapi jangan lupa juga satu hal yang sangat penting karena packaging yang biasa kita pakai masih kita pakai adalah berbahan dasar plastik, limbah plastik sangat bahaya bagi lingkungan, jadi janganlah kalian membuang sampah pembungkus makanan kalian secara sembarangan.. buanglah sampah pada tempatnya.

2  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun