Dynamic Neuromuscular Stabilization (DNS) adalah strategi atau metode pemeriksaan, pengujian, penilaian, diagnosis dan pengobatan yang canggih dan kompleks terhadap kondisi yang mempengaruhi seluruh tubuh, termasuk pernapasan, otot, sendi, ligamen, tendon, dan sistem saraf tubuh. DNS membantu membangun kembali hubungan antara otot dan otak dan mendukung pengobatan pada pasien dengan HNP, sindrom rotator cuff, nyeri leher, kelemahan dasar panggul, GERD (refluks asam), otot hipertonik akibat stroke dan cerebral palsy.
Dynamic Neuromuscular Stabilization (DNS) bertujuan untuk meningkatkan kontrol motorik dan stabilitas tubuh melalui aktivasi otot inti dan pola pernapasan yang benar. Beberapa prinsip dasar DNS meliputi:
a. kinesiologi Perkembangan: Memahami perkembangan kontrol gerakan dari bayi hingga dewasa.
b. Kentrasi Sendi: Menjaga posisi sendi yang optimal untuk efisiensi gerakan.
c. Stabilisasi Inti: Mengaktifkan otot penstabil tulang belakang sebelum melakukan gerakan.
d. Peran Diafragma: Meningkatkan stabilitas tulang belakang melalui pola pernapasan.
Tujuan DNS adalah mengaktifkan sistem stabilisasi tulang belakang dan mengatur tekanan intraabdominal untuk mencegah cedera. Manfaatnya termasuk peningkatan stabilitas inti, efisiensi gerakan, dan pencegahan cedera.
Penelitian menunjukkan bahwa DNS efektif dalam mengurangi nyeri punggung bawah kronis dan meningkatkan fungsi neuromuskular. Metode ini menawarkan pendekatan holistik untuk rehabilitasi, menjadikannya alat yang berharga dalam pemulihan fungsional pasien.
DAFTAR PUSTAKA
Hurd, W.J., et al. (2016). Effectiveness of DNS in the Treatment of Chronic Low Back Pain. Journal of Orthopaedic & Sports Physical Therapy.
Ganesh, G.S., Khan, A.R., Das, S. et al. Prescription of therapeutic exercise for chronic low back pain management: a narrative review. Bull Fac Phys Ther 28, 47 (2023). https://doi.org/10.1186/s43161-023-00156-5