Hasil penelitian :
- Pengurangan Rasa Sakit: Pasien menunjukkan penurunan nyeri yang signifikan melalui perbaikan mekanisme stabilisasi tulang belakang.
- Peningkatan Kontrol Neuromuskular: DNS membantu pasien memperbaiki postur tubuh dan mengaktifkan otot penstabil secara optimal.
- Fungsi Lebih Baik: Setelah intervensi DNS, pasien mengalami peningkatan mobilitas dan pengurangan disabilitas.
DNS menggunakan pendekatan holistik untuk merehabilitasi pasien dengan meningkatkan koordinasi otot-otot inti dan pola gerak yang sesuai. Pendekatan ini memberikan hasil signifikan dibandingkan metode lain. Studi ini menyoroti DNS sebagai alat efektif untuk mengatasi CLBP secara fungsional dan biomekanis.
Prescription of therapeutic exercise for chronic low back pain management: a narrative review
Hasil Penelitian
- Efektivitas Latihan: Latihan terapeutik secara umum dapat membantu mengurangi nyeri kronis punggung bawah (Chronic Low Back Pain/CLBP) dengan meningkatkan fungsi fisik dan mengurangi disabilitas.
- Pendekatan Latihan Spesifik:
Latihan Penguatan: Fokus pada otot ekstensor punggung bawah dan panggul, menunjukkan hasil signifikan dalam meningkatkan kekuatan dan mobilitas.
Latihan Stabilitas Inti: Membantu mengontrol gerakan tulang belakang dan meningkatkan fungsi neuromuskular.
Pendekatan Spesifik Arah (McKenzie): Efektif untuk pasien dengan centralization pain, membantu mengurangi nyeri yang menjalar.
- Manfaat Terapi Terarah:
Latihan Motorik: Membantu pasien mengaktifkan kembali pola gerak motorik yang benar.
Graded Activity: Meningkatkan toleransi pasien terhadap aktivitas dengan intensitas rendah yang ditingkatkan secara bertahap.
Bukti Ilmiah
- Terapi ini dapat mengurangi ketergantungan pada obat penghilang rasa sakit dengan mendorong rehabilitasi aktif.
- Dosis latihan, durasi, dan intensitas menjadi faktor penting untuk memastikan hasil positif tanpa memperburuk gejala pasien.
Pendekatan ini mendukung pengelolaan CLBP melalui rehabilitasi individual, membantu meningkatkan kualitas hidup pasien dengan pendekatan berbasis bukti.
Non-specific chronic low back pain and physical activity: A comparison of postural control and hip muscle isometric strength: A cross-sectional study
Hasil Penelitian
1. Perbedaan Kontrol Postur dan Kekuatan Otot Isometrik:
- Penelitian menemukan bahwa individu dengan non-specific chronic low back pain (NSCLBP) memiliki kontrol postural dan kekuatan isometrik otot pinggul yang lebih rendah dibandingkan individu tanpa NSCLBP.
- Kekuatan otot fleksor, ekstensor, abduktor, dan rotator eksternal pinggul lebih baik pada kelompok aktif dibandingkan kelompok tidak aktif, baik dengan atau tanpa NSCLBP.
2. Pengaruh Aktivitas Fisik:
- Aktivitas fisik berhubungan positif dengan kontrol postur dan kekuatan otot pinggul. Kelompok aktif menunjukkan kinerja lebih baik dalam uji kekuatan isometrik otot dan tes keseimbangan (Y-Balance Test).
- Aktivitas fisik moderat hingga tinggi (600 MET) membantu meningkatkan kemampuan neuromuskular dibandingkan dengan gaya hidup sedentari.
3. Tes dan Metode Evaluasi:
- Kekuatan Isometrik: Diukur menggunakan handheld dynamometer untuk mengamati kontraksi maksimal otot pinggul.
- Kontrol Postur Dinamis: Dinilai dengan Y-Balance Test untuk mengukur kemampuan keseimbangan tubuh saat bergerak.
Bukti Ilmiah
- Penurunan aktivitas fisik dikaitkan dengan penurunan kontrol postural, yang meningkatkan risiko ketidakstabilan dan disabilitas pada individu dengan NSCLBP.
- Aktivitas fisik rutin, termasuk latihan penguatan dan keseimbangan, dapat secara signifikan memperbaiki fungsi neuromuskular dan mengurangi dampak NSCLBP.
KESIMPULANÂ :
