Tak bisa dipungkiri memang kalau liga Italia era 90an menjadi kompetisi liga sepakbola paling prestisius. Era itu dimulai pada tahun 1990 tatkala Italia ditunjuk menjadi tuan rumah Piala Dunia dan pindahnya sang "el pelusa" Diego Maradona menuju Napoli FC. Mungkin satu nama yang diingat pembaca sekalian adalah James Richardson seorang jurnalis majalah FourFourTwo dan The Guardian duduk santai di sebuah cafe, ditemani cappucino lengkap dengan sepotong kue menyampaikan kabar-kabar menarik seputar Juventus yang saat itu selalu jadi topik hangat.Â
Diantara 18 tim yang bertanding di kasta teratas sepakbola negeri Pizza itu terdapat "The Magnificent Seven" atau tujuh tim terbaik yang dinilai jadi kekuatan utama sepakbola Italia itu adalah Juventus, AC Milan, Inter Milan, AS Roma, Lazio, Parma, hingga Fiorentina. Kekuatan dan kekompakan tujuh tim ini tak perlu diragukan dari kiper hingga pemain depan, semuanya sama-sama berkualitas.
 1. Juventus
"Si nyonya tua" memang dari dahulu sudah terkenal dengan skuad mewah nan berkelasnya begitpun dengan prestasinya. Diera 90an Juventus berhasil menjadi juara Italia secara beruntun pada musim 1996/97 dan 1997/98 dan mencapai 3 final liga Champions dan berhasil membawanya pulang diedisi 1996 tatkala mengalahkan Ajax Amsterdarm lewat adu penalti.Â
Saat itu Juventus diisi nama-nama beken semacam Angelo Peruzzi, Ciro Ferrara, Gianluca Pessotto, Zinedine Zidane, Edgar Davids, Antonio Conte hingga Ravanelli menjadi andalan utama jangan lupakan juga "Alex" Del Piero sang pangeran Turin dan Pipo Inzaghi menjadi starter utama didepan.Â
Untuk "Allenatore" saat itu diserahkan kepada Marcello Lippi dan Carlo Ancelotti kejeniusan mereka dalam meracik tim berhasil membawa Juve beberapa kali naik ke panggung juara. Peran Luciano Moggi dan keluarga Agnelli yang membantu tim agar tetap bisa bersaing di kasta teratas juga tak boleh terlewat.
 2. AC Milan
Klub dari Perdana Menteri Silvio Berlusconi dan Adriano Galliani menjadi prioner dari kesuksesan liga Italia didunia saat itu. Bagaimana tidak, lima gelar scudetto berhasil diraup diera 90an awal dan pada musim 1993/94 berhasil dengan gagah membungkam kesombongan FC Barcelona di tangan Cruyff dengan skor 4-0. Zvonimir Boban, Leonardo, Paolo Maldini, Alessandro Costacurta, dan tentunya trio Belanda Marco van Basten, Ruud Gullit, Frank Rijkaard menghiasi skuad AC Milan diawal 90an.Â
Memasuki pertengahan 90an Milan kesulitan meraup tropi, hingga era milenium baru tepatnya 2003 ketika menjadi jawara eropa membukam Juventus di Old Trafford. Dida, Paolo Maldini, Ricardo Kaka, Andrea Pirlo, Andriy Shevchenko, sampai Clarence Seedorf mewarnai lapangan San Siro. Untuk "Allenatore" dipercayakan pada Arrigo Sachi dan Fabio Capello diera 90an serta Carlo Ancelotti diawal milenium baru.
3. Inter Milan
Nama selanjutnya adalah saudara muda Milan, yaitu Inter Milan. Meski gelar scudetto di era 90 an tergolong kering, tetap harus diakui bahwa keberadaan I Nerazzurri sangatlah diwaspadai lawan Ronaldo Nazario yang berduet dengan Ivan Zamorano benar-benar menunjukkan kekuatan Inter ditambah sang kapten Javier Zanetti yang selalu berada di barisan terdepan ketika tim terus diserang.Â
Selain itu, Alvaro Recoba juga sempat jadi bintang muda Inter dengan permainan khasnya.Meski di kompetisi Serie A beberapa kali temui kegagalan, Inter sempat menjadi raja di kompetisi Eropa kelas dua.Â
Salah satu momen ikonik di kompetisi tersebut tentu ketika tim tersebut menempatkan nama Ronaldo sebagai bintangnya. Barulah saat memasuki milenium baru, Inter mulai tampil sebagai raja di tanah Italia. Kiprah mereka kian tak terhadang usai Juventus tersungkur ke kompetisi kelas dua.
4. AS Roma