Mohon tunggu...
Michael D. Kabatana
Michael D. Kabatana Mohon Tunggu... Relawan - Bekerja sebagai ASN di Sumba Barat Daya. Peduli kepada budaya Sumba dan Kepercayaan Marapu.

Membacalah seperti kupu-kupu, menulislah seperti lebah. (Sumba Barat Daya).

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Rindu Kekasih

12 Maret 2020   06:39 Diperbarui: 13 Maret 2020   04:40 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisa jadi karena hujan pagi tadi
Wangi rerumputan yang masih basah
Aroma daun-daun hijau

Atau mungkin karena rindu yang menguap di tengah gerimis terhadap
Sosok yang berdiri di ujung jalan
Tersenyum di bawah rintik hujan
Rambut tergerai kuyup

Atau mungkin lebih tepatnya karena keduanya
Membuatku menulis kisah ini

Rindu itu seperti seorang anak bayi yang tersadar dari tidur lelapnya
Menangis dan mencari sosok ibunya

Rindu itu juga seperti tanah retak yang ingin dibasuh hujan di awal bulan Maret

Ah bukan kisah hujan yang ingin aku sampaikan
Ini kisah tentang kasih
Ini kisah tentang rindu kepada kekasih hati

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun