Mohon tunggu...
Michael Jonathan Prabowo
Michael Jonathan Prabowo Mohon Tunggu... Nahkoda - Bidel refter PPDB SMM

Mancing

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Pejuang Iman Katolik

29 November 2024   10:26 Diperbarui: 29 November 2024   10:26 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anastasia Sugih Wirnarni

Lahir: Sleman, 14 September 1982

Pendidikan:  Sarjana pendidikan matematika

Perkerjaan:  Guru Matematika SMA Fons Vitae Jakarta

Guru Matematika SMA Santa Maria Yogyakarta

Mengajar di Sanggar Belajar N&N

Sebuah Keprihatinan 

Berawal dari sebuah keprihatinan, menurunnya iman Katholik yang ada di Paroki St. Maria Assumpta Gamping (terlebih pada iman anak-anak usia dini). Anastasia Sugih Wirnarni (42) menjadi penggerak Pendampingan iman yang ada di Paroki maupun di Lingkungan terlebih pada Pendampingan Iman Anak(PIA), dan Pendampingan Iman Remaja(PIR).

Sudah dua periode, Ibu Anastasia Sugih Winarni atau yang akrab dipanggil Ibu Wiwin menekuni pelayanannya menjadi tim pelayanan pendamping PIA. Dalam 2 periode tersebut banyak sekali suka dan duka yang dialami Ibu Wiwin, salah satunya yakni kurangnya kesadaran bagi anak -anak akan sekolah minggu. Sekolah Minggu merupakan sekolah iman katolik bagi anak-anak balita, biasanya sekolah minggu diadakan di paroki. Ibu Wiwin prihatin lantaran orang tua kurang berperan aktif dalam mengenalkan anak-anak mereka pada Yesus sejak dini. Berangkat dari keprihatinan itu lah, ibu Wiwin tetap mengajar sekolah minggu dengan berapa pun muridnya. 

Walau memiliki Riwayat Pendidikan S1 serta berkerja sebagai guru Matematika, Ibu Wiwin dengan suka hati menjadi penggerak iman katolik di Gereja. Banyak kontribusi yang telah dilakukan oleh ibu Wiwin, demi perkembangan Iman Katholik kepada kaum muda maupun anak-anak. Pada akhirnya anak-anak dapat mengenal Yesus sejak mereka masih kecil, sehingga saat beranjak dewasa mereka tidak kehilangan arah akan iman Katolik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun