Mohon tunggu...
Michael Jody
Michael Jody Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Hewan atau Tumbuhankah yang Paling Mungkin Bertahan Hidup?

24 September 2017   23:37 Diperbarui: 24 September 2017   23:50 4124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemarin saya telah membahas tentang kloroplas dan ribosom. Sekarang saya akan membahas mengenai kemampuan adaptasi hewan dan tumbuhan. Apakah jaringan hewan akan lebih mudah beradaptasi. Atau jaringan tumbuhanlah yang lebih mudah beradaptasi. Manakah yang paling mungkin bertahan hidup jika terjadi sesuatu yang membahayakan kelangsungan hidupnya.

Untuk dapat menentukan mana yang paling dapat beradaptasi maka kita harus mengetahui apa arti adaptasi. Adaptasi adalah kemampuan yang dimiliki semua makhluk hidup untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungannya. Dibumi ini terdapat berbagai macam karakteristik lingkungan. Makhluk hidup perlu beradaptasi dengan lingkungannya agar dapat bertahan hidup. Adaptasi perlu dilakukan supaya makhluk hidup tidak terjadi kepunahan. Lalu kita juga perlu memahami tentang jaringan tumbuhan dan juga jaringan hewan.

Ada berbagai tujuan makhluk hidup beradaptasi meskipun tujuan utamanya tetaplah untuk bertahan hidup. Tujuan makhluk hidup beradaptasi yaitu :

  • Untuk melindungi diri
  • Untuk dapat memperoleh makanan
  • Memastikan kelangsungan hidup dan speciesnya

Ada juga 3 macam jenis adaptasi, yaitu :

Adaptasi morfologi

Adaptasi morfologi adalah adaptasi makhluk hidup dengan pengubahan bentuk dan struktur tubuh. Makhluk hidup mengubah bentuk tubuhnya untuk menyesuaikan dengan lingkunan tempat dia tinggal.

Beberapa contoh adaptasi pada hewan adalah :

  • Bentuk kaku pada unggas.
  • Bentuk paruh pada unggas
  • Bentuk mulut serangga

contoh adaptasi pada tumbuhan adalah :

  • Daun teratai yang lebar dan tipis untuk penguapan
  • Adaptasi fisiologi

Adalah adaptasi yang meliputi fungsi alat-alat tubuh. Adaptasi ini bisa berupa enzim yang dihasilkan suatu organisme. Contoh: dihasilkannya enzim selulase oleh hewan memamah biak. Adaptasi fisiologi ada yang bersifat reversibel atau dapat kembali kekondisi awal. Contohnya, jika seseorang yang biasa hidup di daerah pantai berpindah ke daerah pegunungan yang tinggi. Maka akan terjadi perubahan fisiologi, yaitu meningkatnya jumlah butir-butir sel darah merah (eritrosit). Namun, jika orang tersebut kembali ke dataran, maka secara perlahan jumlah eritrosit akan turun atau normal seperti semula.

Wikipedia

Contoh adaptasi fisiologi pada hewan :

  • Punuk pada unta untuk meyimpan lemak
  • Kelenjar bau yang dimiliki musang untuk melindungi diri

Adaptasi tingkah laku

Adaptasi tingkah laku yaitu penyesuaian makhluk hidup terhadap lingkungannya dalam bentuk tingkah laku. Adaptasi tingkah laku berhubungan dengan tindakan makhluk hidup untuk melingdungi diri dari serangan pemangsa

contoh adaptasi tingkah laku pada hewan :

  • Kerbau yang berkubang dilumpur saat siang hari
  • Cicak yang memutuskan ekornya untuk melindungi diri
  • Tringgiling yang akan menggulung tubuhnya saat ada bahaya

Contoh adaptasi tinkah laku pada tumbuhan :

  • Tumbuhan putri malu yang menguncupkan daunnya saat disentuh
  • Pohon jati yang menggugurkan daunnya saat musim kemarau

Jaringan Hewan

Jaringan hewan adalah jaringan yang merupakan susunan atas sel-sel. Sel yang memiliki fungsi sama bergabung dan membentuk jaringan. Pada mamalia jaringan dibedakan menjadi 4 jaringan dasar, yaitu :

  • Jaringan epitel

Jaringan epitel adalah jaringan yang melapisi permukaan tubuh, jaringan pembatas antarorgan, atau pembatas organ dengan rongga dalam tubuh .

  • Jaringan pengikat

Jaringan ikat terdiri dari tulang, tulang rawan, tendon, ligamen, jaringan ikat fibrosa dan jaringan lemak berfungsi menyangga dan menyatukan jaringan dan organ-organ lain. Sel-sel pada jaringan ikat membuat suatu bahan mati yang disebut dengan matriks. Sifat dan fungsi tiap jaringan ikat ditentukan oleh sifat matriks interseluler.

  • Jaringan otot

Jaringan otot adalah jaringan yang terdiri atas serabut-serabut otot dan serabut otot tersusun atas sel otot. Serabut otot disebut myofibril. Sel otot dibungkus oleh selaput atau membran yang disebut sarkolema. Sel otot memiliki suatu cairan didalam sel yang disebut sarkoplasma. Jaringan otot terdapat pada semua anggota tubuh, baik anggota gerak maupun organ dalam dan luar tubuh. Fungsi jaringan otot adalah sebagai alat gerak aktif. Otot memiliki kemampuan untuk berkontraksi kemudian berelaksasi sehingga dapat menggerakkan tubuh pada tempat melekatnya otot tersebut.

  • Jaringan syaraf

Jaringan saraf tersusun oleh sel saraf yang disebut neuron. Neuron berjumlah sangat banyak dan memiliki bentuk yang bercabang-cabang, menghubungkan jaringan satu dengan yang lain. Badan sel saraf kemudian berkumpul membentuk ganglion. Ganglion ini hanya terletak pada tempat tertentu, yaitu di bagian kiri dan kanan sumsum tulang belakang.

Jaringan Tumbuhan

Jaringan tumbuhan sama dengan jaringan hewan merupakan jaringan yang terususun atas sel-sel yang memiliki fungsi sama. Jaringan tumbuhan dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu :

  • Jaringan meristem

Jaringan meristem Merupakan jaringan muda sekelompok sel-sel tumbuhan aktif membelah. Sel-sel meristem ini kemudian akan menghasilkan sel baru yang sebagian dari hasil pembelahan akan tetap berada di dalam meristem, hal inilah yang di kenal dengan sel permulaan atau inisial. Sedangkan dari sel-sel baru, digantikan kedudukannya oleh sel meristem yang disebut dengan derivatif atau turunan.

  • Jaringan dewasa

Jaringan meristem dewasa merupakan jaringan yang telah mengalami deferensiasi, sedangkan pengertian deferensi sel adalah proses ketika sel kurang khusus menjadi jenis sel yang lebih khusus. Diferensiasi terjadi beberapa kali selama perkembangan organisme multiselular ketika organisme berubah dari zigot sederhana menjadi suatu sistem jaringan dan jenis sel yang rumit. Diferensiasi adalah proses yang lazim pada makhluk dewasa: sel punca dewasa terpisah dan menciptakan sel anak yang terdiferensiasi sepenuhnya selama perbaikan jaringan dan perputaran sel normal. Jaringan ini sudah tidak mengalami pembelahan lagi atau tidak aktif.

Setelah memahami tentang adaptasi dan sedikit tentang jaringan. Maka sekarang kita bisa membahas tentang pertanyaan utama kita. Manakah yang paling dapat beradaptasi. Apakah hewan atau tumbuhan. Saya akan memberikan alasan saya kemudian jawaban atas pertanyaannya.

Seperti yang kita tahu bahwa seluruh makhluk hidup melewati seleksi alam. Bahkan kita semua telah melewati seleksi alam. Makhluk hidup yang masih hidup hingga sekarang ini berhasil melewati seleksi alam denga cara beradaptasi. Bisa dilihat bahwa ada banyak makhluk hidup yang dapat beradaptasi baik tumbuhan maupun hewan. Tetapi jika makhluk hidup tidak bisa beradaptasi maka dia akan punah. Adaptasi tidak dilakukan hanya untuk melindungi diri ataupun menyesuaikan diri dengan habitatnya. Terkadang hewan beradaptasi untuk menghindati kompetisi dengan hewan lain yang memiliki sumber makanan yang sama.

Tumbuhan mendapat makanan dari proses fotosintesis. Dan proses fotosintesis pada tumbuhan ini sangat tergantung terhadap cahaya matahari. Tidak hanya cahaya matahari tetapi juga kadar mineral dan air didalam tanah. Tumbuhan juga tidak dapat bergerak dengan bebas. Tumbuhan dapat bergerak tetapi tidak dapat berpindah tempat. Sebagian besar tumbuhan juga memerlukan daerah subur untuk dapat tumbuh.

Tentu saja tumbuhan akan memiliki kesulitan untuk melakukan adaptasi. Jika lingkungan tempat tinggal tumbuhan berubah secara tiba-tiba. Maka tumbuhan akan kesulitan untuk mendapat makanan. Karena tidak dapat bergerak maka tumbuhan hanya bisa tergantung pada sisa makanan yang tersedia.

Adaptasi pada tumbuhan lebih cenderung mengubah bentuk atau fungsi tubuh mereka. Dan mengubah bentuk atau fungsi tubuh biasanya memerlukan waktu yang cukup lama. Jika habitat tempat mereka berada sangat berbeda dengan keadaan lingkunan mereka yang dulu. Maka mereka akan sulit untuk bertahan hidup dan kemungkinan besar akan mati.

Sedangkan pada hewan, hewan dapat bergerak dengan leluasa. Jika lingkungan tempat hewan itu tinggal tiba-tiba berubah. Hewan memiliki kemungkinan bertahan hidup lebih besar. Mereka bisa pergi mencari tempat yang lebih dapat ditinggali. Sudah ada banyak hewan yang melakukan adaptasi seperti ini. Melakukan migrasi yaitu pada saat tertentu dalam satu tahun mereka berjalan jauh untuk mendapat lingkungan yang lebih baik.

Jika sumber makanan tempat tinggal hewan telah habis. Hewan akan merantau mencari tempat lain yang kaya akan sumber makanan. Seperti jika terjadi penggundulan ataupun kebakaran hutan maka akan banyak hewan kehilangan habitatnya. Hewan dapat berpindah ke hutan lain ataupun ada dari mereka yang berpindah ke daerah dekat manusia.

Sekarang ini sudah ada banyak hewan yang beradaptasi tinggal dilingkungan manusia. Mereka mengubah tingkah laku mereka dan jenis makanan mereka, contohnya saja monyet. Banyak monyet di india yang biasa masuk kedaerah manusia. Mereka belajar hidup didekat pasar dan mencuri makanan dari para pedagang. Dan ini menjadi suatu kebiasaan dimana mereka beradaptasi dengan manusia. Mereka tahu belajar bahwa tinggal dekat dengan manusia akan memudahkan mereka mendapat makanan.

Tentu saja tumbuhan tidak dapat melakukan ini. Tumbuhan tidak memiliki kemampuan untuk belajar ataupun bergerak. Tumbuhan tidak dapat langsung merespon perubahan yang terjadi. Tumbuhan sangatlah tergantung pada lingkungan tempat tinggal.

Dilihat dari keberadaan sumber makanan hewan juga lebih mungkin bertahan hidup. Memang tumbuhan dapat memproses makanan sendiri, tidak tergantung banyak pada factor luar. Tetapi jika ada tumbuhan berarti sumber makanan hewan masih ada. Selama tumbuhan masih hidup hewan herbivora masih memiliki sumber makanan. Dan berarti hewan akan punya waktu lebih lama untuk beradaptasi selama tumbuhan masih ada.

Jika dilihat dari cara reproduksi hewan dan tumbuhan. Reproduksi hewan lebih tergantung dengan alam ataupun hewan lain. Sebagian besar tumbuhan membutuhkan bantuan angin atau hewan untuk bereproduksi. Dan seperti yang saya tulis sebelumnya hewan hanya bisa tumbuh ditempat yang cocok. Ini membuat kelangsungan tumbuhan lebih mudah terancam.

Jika terjadi kekeringan yang panjang padahal di daerah itu jarang terjadi kekeringan. Maka kemungkinan besar untuk tumbuhan gagal melanjutkan keturunannya. Karena mereka bahkan tidak bisa melanjutkan keturannya maka kemungkinan mereka dapat beradaptasi pun lebih kecil.

Berbeda denga hewan. Hewan hanya memerlukan hewan laki-laki dan perempuan untuk dapat bereproduksi. Tidak hanya itu keturunan yang dihasilkan juga memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Karakteristik yang berbeda-beda ini memperbesar kemungkinan salah satu dari anak mereka dapat beradaptasi dengan lingkunan mereka. Dan jika anak mereka dapat bertahan hidup hingga dewasa. Mereka dapat melanjutkan keturunan dan mewariskn karakteristik yang diperlukan untuk tinggal didaerah tersebut. Berarti kemungkinan untuk hewan dapat bertahan hidup jauh lebih besar dengan bertambahnya generasi.

Dari alasan tersebut dapat disimpulkan bahwa tumbuhan akan lebih memiliki kesulitan dalam beradaptasi. Jika memang tumbuhan dapat beradaptasi maka hewan akan tetap memilki sumber makakan. Hewan akan bisa bertahan hidup dan beradaptasi juga. Meskipun sumber makanan hewan telah hilang. Hewan tetap bisa bertahan hidup dengan mencari lingkunan baru. Karena hewan dapat berpindah tempat dengan mudah.

Daftar pustaka

http://www.zonasiswa.com/2015/03/jaringan-hewan-epitel-konektif-otot.html

http://www.juraganles.com/2017/01/adaptasi-morfologi-fisiologi-tingkah-laku-beserta-contohnya.html

http://genggaminternet.com/macam-macam-jaringan-tumbuhan-dan-fungsinya/

http://www.pusatbiologi.com/2013/03/struktur-dan-fungsi-jaringan-tumbuhan.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Adaptasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun