Mohon tunggu...
Michael Jevon
Michael Jevon Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Lingkaran Tahun, Akurat atau Tidak?

25 September 2017   14:39 Diperbarui: 25 September 2017   14:46 1100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di daerah gurun, suhunya sangat tinggi, sulit mendapatkan air, sehingga tanaman yang dapat hidup disana harus beradaptasi, misalnya saja dengan mengecilkan daunnya menjadi seukuran duri untuk memperkecil penguapan. Di daerah pantai, suatu tanaman harus bisa tahan dari gempuran ombak dan angin laut yang kencang, sehingga batangnya harus sangat kuat menopang tubuh tanaman. Maka, perbedaan kondisi tersebut juga mempengaruhi proses terbentuknya lingkaran tahun. Air dan zat lain yang dibutuhkan tidak selalu tersedia di tiap daerah. Apabila daerah tersebut terdapat sedikit air, maka proses pembentukan lingkaran tahun terganggu, sebaliknya apabila daerah tersebut memiliki banyak air, maka proses pembentukan lingkaran tahun dapat berlangsung seperti biasa.

Cuaca yang tidak menentu

Saat ini, dunia sedang mengalami pemanasan global, yang menyebabkan perubahan cuaca tidak menentu. Prakiraan cuaca tidak dapat memprediksi cuaca dengan tepat. Seringkali hujan turun tidak pada musimnya. Hujan dapat turun sewaktu-waktu. Seolah-olah tiap tahun tidak mengalami perubahan musim dengan tepat. Hal ini sangat berpengaruh pada proses pembentukan lingkaran tahun. Cuaca yang tidak menentu menyebabkan curah hujan yang tidak menentu pula. Curah hujan sangat mempengaruhi persediaan air di dalam tanah. Jika curah hujan sangat tinggi, maka persediaan air melimpah, sehingga proses pembentukan lingkaran tahun berjalan lancar, bahkan berlebihan. Sebaliknya, jika curah hujan rendah, maka persediaan air di dalam tanah rendah, bahkan nyaris tidak ada, sehingga proses pembentukan lingkaran tahun terhambat.

Perbedaan kemampuan sel untuk membelah

Tiap sel pasti memiliki kemampuan yang berbeda dalam membelah. Ada sel yang dapat membelah dengan sangat cepat, namun ada pula yang membelah dengan sangat lamban. Hal ini dipengaruhi oleh kinerja organel sel masing-masing. Jika kinerja organel cepat dan koordinasi dari nukleus baik, maka sel dapat membelah dengan baik dan cepat. Jika ada gangguan dari luar, maka sel tidak dapat bekerja dengan baik, sehingga tidak dapat membelah dengan cepat. Hal tersebut mempengaruhi pembentukan lingkaran tahun. Meskipun zat yang dibutuhkan tersedia melimpah, namun sel tidak dapat menggunakannya dengan baik, maka sama saja pembentukan lingkaran tahun terganggu.

Kerusakan pada jaringan

Kerusakan jaringan sangat berhubungan dengan kerusakan pada sel. Jika ada sel yang rusak, maka jaringan tersebut tidak dapat bekerja dengan baik. Sama halnya dengan proses pembentukan lingkaran tahun. Jika jaringan yang membentuk lingkaran tahun tersebut rusak, maka proses pembentukan lingkaran tahun menjadi terhambat, dan tentunya menyebabkan proses pembentukan lingkaran tahun selanjutnya terganggu dan cacat. Jika hal ini terjadi, maka lingkaran tahun tidak lagi dapat dilihat dengan jelas.

Pembusukan batang

Batang tumbuhan juga bisa mengalami pembusukan, apabila di dalamnya mengandung banyak air. Air sangan berpengaruh dalam proses pembusukan. Mikroorganisme yang menyebabkan pembusukan dapat hidup dan tumbuh dengan mudah di tempat lembab. Karena di dalam batang terdapat banyak air, maka mikroorganisme pembusuk dapat hidup dengan mudah, dan menyebabkan batang membusuk. Apabila batang membusuk, lingkaran tahun yang sudah terbentuk dapat rusak karena membusuk. Hal ini menurunkan tingkat ketepatan dalam menentukan umur suatu batang.

Dengan menjabarkan hal-hal tersebut, Penulis dapat menyimpulkan bahwa lingkaran tahun tidak dapat lagi menentukan umur suatu tanaman, karena di masa ini, dunia sedang dalam masa ketidakstabilan, terutama cuaca. Saat ini, cuaca tidak dapat diprediksi karena pemanasan global yang terjadi di bumi. Curah hujan dapat berubah kapan saja, tanpa ada tanda-tanda apapun. Bahkan BMKG pun tidak lagi dapat memprediksi cuaca esok hari dengan pasti.

Terlebih lagi pencemaran lingkungan yang marak terjadi dimana-mana, menyebabkan air dan tanah tercemar, sehingga mengganggu kehidupan makhluk hidup di muka bumi ini. Air yang tercemar menyebabkan kerusakan pada tumbuhan yang menyerapnya. Jika pencemaran ini terus terjadi, apa yang akan terjadi di masa depan nanti?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun