Evaluasi dari film ini terletak pada adanya pergeseran dari film inti ke adegan pasca produksi berupa wawancara sehingga cukup membuat bingung penonton. Sementara itu, penonton sudah terlanjur terbawa suasana patriotik yang diciptakan, namun ternyata film hanya berhenti pada menit ke 25.00. Selain itu, tokoh Bram yang berperan sebagai Adam (Kakak Satriya) dalam film mampu memerankan karakteristik percaya diri yang tinggi dilihat dari adegan wawancaranya pada menit ke 25.35.
Masyarakat masih belum terbiasa dengan film yang diciptakan oleh Bambang 'Ipoenk' K.M. ini sehingga cenderung bingung dengan alur maju-mundurnya. Namun, merupakan terobosan yang luar biasa inovatif bahwasannya pada setiap segmen diberikan judul sebagai penanda, contohnya pada menit ke 25.03 berupa tulisan "Bagian 1 Pertunjukan" Dan "Bagian 2 Perjalanan". Namun, akan banyak orang awam yang tidak paham dengan simbol dialektika tersebut.
Selanjutnya, terdapat evaluasi pada adegan tarian tradisional (menit ke 9.20) dan tarian macan (menit ke 19.36). Hal ini dikarenakan tidak adanya suara yang mampu menjelaskan lebih lanjut adegan tersebut. Maksud dari adegan-adegan tersebut baru dapat dimengerti penonton setelah Panca selaku sutradara menjelaskan makna-makna dialektikanya pada kedua adegan tersebut. Apalagi adegan tersebut dimasukkan ke dalam tengah-tengah adegan masa kini sehingga membuat alur yang membingungkan penonton.
Film Aum! merupakan angin segar dalam dunia perfilman Indonesia. Penonton dapat menyaksikan hasil produksi film sekaligus proses produksi dari sebuah film. Dengan adanya inovasi semacam ini, penonton disuguhkan dengan adegan proses produksi yang sulit dan menguras tenaga. Oleh karena itu, nantinya penonton akan dapat lebih menghargai para sineas dan filmmaker di Indonesia. Walaupun tema politik menjadi tema utama dalam film ini, tetapi alur yang diciptakan tidak terlalu berat dan masih ringan sehingga penonton masih mampu menikmatinya walaupun tidak begitu menyukai film sejarah patriotik.
DAFTAR PUSTAKA
“Aum!” Wikipedia, https://id.wikipedia.org/wiki/Aum!. Diakses 24 Maret 2024.
Rahman, Fauzi. "Hubungan Egosentrisme dengan Kompetensi Sosial Remaja Siswa SMP Muhammadiyah 22 Setia Budi Pamulang." Fakultas Psikologi Universitas Islam Jakarta. (2010).
Siompu, N. A. (2019). Relasi Makna dalam Kajian Semantik Bahasa Arab. Prosiding Konferensi Nasional Bahasa Arab, 5(5), 690-701.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H