Mohon tunggu...
Michael JuliusFigun
Michael JuliusFigun Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa Universtitas Atma Jaya

Michael Julius Figun

Selanjutnya

Tutup

Film

Mengenal Ekonomi Politik Melalui Film "The Insider"

14 Oktober 2020   19:11 Diperbarui: 14 Oktober 2020   19:15 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

"Our standards have to be higher than anyone else because we are the standard of everyone else." -The Insider(1999)

Halo semuanya! Kali ini aku bakal coba ajak kaian mengenal teori ekonomi politik dengan pendekatan melalui film ya! Tentu kalian beum banyak yang paham gimana sih penerapan ekonomi politik dalam kehidupan disekitar kita? Yuk, langsung aja kita coba ulas tuntas mengani teori ekonomi politik ini.

The Insider (1999) merupakan film yang bakal kita ulas dan akan kita lihat sisi ekonomi politik yang terjadi pada film ini. Film ini merupakan film yang digarap oleh sutradaa Michael Mann pada tahun 1999. 

Memang sudah cukup lama sekitar 21 tahun yang lalu, tapi jangan kalian anggap remeh kualitas cerita dari film ini. FIlm ini sendiri diangkat berdasarkan kisah nyata seorang pekerja pabrik rokok dan seorang jurnalis CBS News.

Film ini menceritakan mengenai seorang jurnalis dan ilmuwan yang berusaha mengungkap "Kenyataan dan Kebenaran" yang perlu diketahui oleh masyarakat Amerika Serikat pada saat itu melalui media massa. 

Secara singkat aku bakal jelasin alur dari cerita film ini, jadi terdapat seorang ilmuwan yang bekerja pada Perusahaan Rokok. Ilmuwan ini meneliti bagian-bagian yang ada dalam rokok buatan perusahaan rokok tersebut. 

Suatu ketika ia dipecat oleh Perusahaan Rokok tersebut dikarenakan perdebatannya dengan petinggi perusahaan rokok tersebut mengenai kandungan nikotin yang menurut sang ilmuwan tidak sesuai dengan apa yang disampaikan pada masyarakat oleh perusahaan rokok tersebut. Meski begitu sang ilmuwan menggap pemeceatannya adalah hal yang tidak masuk akal. 

Melihat bahwa sang ilmuwan memiliki pandangan yang berbeda oleh karena hal tersebut ia dipecat dan dibalik hal tersebut sang ilmuwan juga memiliki perjanjian untuk tidak membocorkan rahasia perusahaan walau ia harus dipecat dari perusahaan. Ia dipaksa bungkam untuk kejahatan yang dilakukan oleh perusahaan.

Dilain cerita, terdapat seorang jurnalis yang mencium ada sesuatu yang tidak beres pada perusahaan rokok tersebut. Ia mencoba mengali seluruh informasi dengan insting jurnalisnya dan pada akhirnya takdir menemukan kedua orang dengan profesi yang berbeda ini. Jurnalis tersebut juga merupakan penanggung jawab pada acara "60 minutes" yang ada pada CBS News.

Pertemuan kedua tokoh tersebut sempat mengalami sedikit hambatan ketika sang ilmuwan tidak ingin membantu sang jurnalis untuk membuka kejahatan yang dilakukan oleh perusahaan rokok tersebut. 

Tetapi pada akhirnya mereka bekerja sama dan sang ilmuwan bersedia untuk diwawancara dan hasil wawancaranya tersebut untuk disiarkan pada acara "60 minutes" di CBS News. 

Hal tersebut tercium oleh pihak perusahaan. Sang ilmuwan akhirnya mengalami teror yang amat sangat menganggu hingga sang istri dari ilmuwan tersebut meninggalkannya akibat teror yang terus terjadi oleh perusahaan rokok tersebut. 

Sialnya lagi adalah ketika CBS News tidak bersedia atau tiba-tiba membatalkan acara terseut dengan alasan bahwa mereka tak ingin gulung tikar karena menyebarkan wawancara mengenai kejahatan perusahaan rokok tersebut.

Bagaimana sinopsi yang cukup ironis bukan? Film ini menjadi film rekomendasi untuk kalian yang suka dengan film berdasarkan kisah nyata dengan alur cerita yang ama kompleks. 

Nah apasih hubungannya dengan teori ekonomi politik? Film ini merupakan film yang kental, amat sangat kental dengan unsur ekonomi politiknya. Pendekatan ekonomi politik sendiri bertujuan untuk membuka ataupun membongkar seluruh relasi kekuasaan politik dan ekonomi yang dianggap berat sebelah (tidak adil) merugikan pihak tertentu. 

Mungkin sebagian dari kalian masih sangat asing ya? Kita perdalam lagi dengan pengertian dari tokoh yang menjabarkan definisi ekonomi politik yaitu Vincent Mosco. Beliau mengatakan bahwa ekonomi politik tersebut merupakan pendekatan bagaimana "kontrol" dan "kebertahanan" dalam kita menjalani kehidupan bersosial.

"Kontrol" yang dimaksud disini adalah kekuasaan politik dan media. Kekuasaan politik dan media dianggap dapat menjalankan pengaruh dalam masyarakat baik dengan cara represi dan hegemoni yang pada akhirnya mengarah pada upaya untuk melakukan kontrol masyarakat.

Sementara "kebertahanan" yang dimaksud Mosco adalah proses-proses ekonomi yang ditandai sebagai cara orang-orang untuk bertahan hidup (contoh terkecil ada pada lingkungan keluarga) dan melangsungkan hidupnya.

Dalam film ini kita dapat meilhat bagaimana CBS News amat sangat dipengaruhi oleh ekonomi politik diluar pengelolaan media. Dapat dilihat ketika mereka menolak untuk menayangkan acara tersebut dengan alsan mereka tidak ingin "gulung tikar" akibat hal tersebut. 

Film "The Insider" (1999) amat sangat terlihat jelas bahwa terdapat pergesekan dan pertarungan kepentingan idealisme setiap tokohnya. Mulai dari sang ilmuwan, sang jurnalis, pihak CBS News, dan Perusahaan Rokok.  Pertarungan tersebut dilakukan demi pengaruh dalam menentukan pemberitaan media. 

Perusahaan rokok disini menganggap bahwa terdapat keuntungan yang amat sangat besar dari pemberitaan media. yaitu media dapat mempertahankan status quo ekonominya dan disisi lain mereka dapat menutup segala jenis kejahatan dari masyarakat luas.

Sebagaimana kita ketahui bahwa media merupakan ujung tombak yang strategis untuk dapat mempengaruhi ruang pikiran banyak orang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun