Mohon tunggu...
Michael Yusuf
Michael Yusuf Mohon Tunggu... Jurnalis - Journalist

I Can See U But U Can't See Me

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sebagai Sahabat Karib, Suharto beri Dukungan Penuh pada Presiden Prabowo

1 November 2024   08:02 Diperbarui: 1 November 2024   08:40 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jenderal TNI Marinir Purn. Suharto saat di wawancarai terkait Presiden Prabowo. (Foto: Ist)

Jakarta-Sahabat lama dan kawan seperjuangan Presiden terpilih Jenderal TNI (Hor) Prabowo Subianto, Letjen TNI Marinir (Purn) Suharto dalam wawancara esklusive memberikan pandangannya mengenai visi dan misi pemerintahan yang baru. Meskipun kesehatan beliau sedikit menurun dan tidak terlalu aktif mengikuti pemilihan presiden 2024, Suharto tetap menunjukkan dukungan penuh terhadap Prabowo sebagai sahabat lama. 

Letnan Jenderal TNI Marinir Purn. Suharto lahir pada 2 Desember 1947. Ia seorang tokoh militer terkemuka Indonesia dengan pengalaman luas dalam bidang pertahanan dan keamanan. Sebagai Komandan Korps Marinir ke-12, Suharto memainkan peran penting dalam pengembangan dan penguatan angkatan laut Indonesia yang dikenal dengan profesionalisme dan dedikasinya terhadap tugas.

Suharto adalah putra seorang prajurit TNI Angkatan Darat berpangkat Pembantu Letnan Satu yang terakhir menjabat sebagai Komandan Koramil di Padang Bulak Tanding, Sumatera Selatan. Dari latar belakang keluarga membentuk komitmennya untuk melayani bangsa. Ia menyelesaikan pendidikan di Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan ke XV pada tahun 1969. Selanjutnya, ia mengemban pendidikan di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) dan Sekolah Staf dan Komando ABRI (Sesko ABRI) pada tahun 1992.

Suharto mengungkapkan bahwa bagian paling menggugah hati dari pidato Prabowo adalah penekanan pada kemandirian bangsa dalam bidang ekonomi dan pertahanan. 

"Beliau menunjukkan tekad yang kuat untuk menjadikan Indonesia sebagai negara yang berdiri di atas kaki sendiri," ujar Suharto dikediamannya wilayah Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (31/10/2024)

Dalam wawancara tersebut, Suharto juga menyoroti visi Prabowo dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat. 

"Fokus beliau pada pengentasan kemiskinan dan penciptaan lapangan kerja sangat relevan. Saya yakin Indonesia akan lebih maju dab masyarakat akan merasakan perubahan nyata," tambahnya.

Mengenai komitmen Prabowo untuk memberantas korupsi dan menegakkan hukum, Suharto merasa optimis. "Ini merupakan dasar penting bagi terciptanya pemerintahan yang bersih dan berwibawa.

Suharto juga mengungkapkan rasa bangganya ketika mendengar janji Prabowo untuk memperkuat persatuan dan kebhinekaan. "Sebagai Prajurit Beliau mengedepankan kepentingan nasional di atas segala perbedaan.

Beliau menekankan nilai cinta tanah air dan pengabdian yang disampaikan Prabowo dalam pidatonya menggambarkan seorang pemimpin patriotik yang tulus dab siap bekerja keras untuk masyarakat.

Terkait dukungannya terhadap pemerintahan Prabowo, Suharto menjawab tegas, "Sebagai seorang warga negara dan sahabat lama, saya jelas akan mendukung beliau hingga terwujudnya cita-cita bersama saat kami mendirikan Gerindra.

Senada dengan Prabowo, Suharto juga berharap agar pemerintahan baru ini dapat segera mengambil langkah-langkah konkrit untuk memperbaiki kondisi ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup rakyat. 

"Mari kita bersatu, bekerjasama dan saling mendukung dalam menghadapi berbagai tantangan kedepannya," ajaknya

Kedekatan ini terjalin melalui berbagai pengalaman mereka bersama di militer. Keduanya telah menunjukkan dedikasi dan pengabdian yang luar biasa. Suharto, sebagai mantan Komandan Korps Marinir (1996-1999) dan Prabowo sebagai Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (1995-1998) saling menghormati dan memahami tantangan yang dihadapi bersama oleh angkatan bersenjata dalam menjaga stabilitas nasional.

Dalam konteks politik, Suharto dan Prabowo sering kali menekankan bahwa kesetiakawanan lebih mahal dari pada sekadar kepentingan politik. Mereka percaya bahwa hubungan yang dibangun atas dasar kepercayaan, integritas dan komitmen untuk kebaikan bersama adalah fondasi yang kuat untuk mencapai tujuan yang lebih besar. Kesetiakawanan ini mencerminkan keyakinan bahwa persahabatan sejati dan solidaritas antar sesama prajurit harus tetap dijaga, terlepas dari segala dinamika politik.

Kedua tokoh ini juga menunjukkan bahwa dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab penting untuk tidak hanya fokus kepentingan pribadi atau kelompok, tetapi juga mengutamakan kepentingan rakyat, bangsa dan negara.

Dengan ucapan selamat nertugas menjadi Presiden, Suharto menutup wawancara dengan penuh harapan untuk masa depan Indonesia di bawah kepemimpinan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto.

"Sebagai sahabat lama tentunya mendukung Prabowo Subianto sebagai Presiden, karena persahabatan yang kuat dapat menjadi modal utama dalam menciptakan lingkungan yang positif dan produktif di pemerintahan," tutupnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun