Mohon tunggu...
Michael Yusuf
Michael Yusuf Mohon Tunggu... Jurnalis - Journalist

I Can See U But U Can't See Me

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Maknai Arti Sumpah Pemuda Secara Nyata, Perwanti, MJC, Pasantren Budaya dan TAP Sinergi Bersama

25 Oktober 2024   17:50 Diperbarui: 25 Oktober 2024   18:01 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jakarta - Dalam menyambut peringatan Hari Sumpah Pemuda Persaudaraan Wanita Thionghoa Indonesia (Perwanti) bersama Musik Jalanan Center (MJC), Pasantren Budaya Rorotan, dan Taman Anak Pesisir menggelar konferensi pers terkait kegiatan kebangsaan dan bakti sosial yang akan digelar pada 29 Oktober 2024 dengan tema "Satu Nusa, Satu Bangsa, Satu Bahasa, Satu Tanah Air, Satu Cinta Indonesia".

Dengan mengusung slogan "Dari Pesisir Utara Jakarta untuk Indonesia, peringatan Hari Sumpah Pemuda 2024 rencananya akan diadakan di Sekolah Taman Anak Pesisir, Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara.

Acara tersebut akan melibatkan 200 anak-anak binaan dari Sekolah Anak Pesisir pimpinan Achenk Gimbal, Organisasi Wanita Thionghoa pimpiman Surijaty Aminan, Musisi Jalanan pimpinan Iwenk MJC, Pertunjukan Seni dan Budaya pimpinan Masdjo Arifin, serta warga sekitar pesisir laut Jakarta Utara.

Dalam konperensi persnya, Asep Maulana atau biasa dipanggil Achenk Gimbal menjelaskan bahwa TAP telah berdiri selama lima tahun dan memilik hampir 200 anak binaan dengan tujuan untuk meningkatkan kebiasaan yang positif bagi generasi muda sebagai penerus bangsa. 

"Taman Anak Pesisir merupakan sekolah alam yang sudah berdiri sekitar lima tahun dan sudah ada 172 murid yang kita bina untuk mendorong minat membaca mereka agar lebih melakukan kegiatan yang sifatnya positif dalam membangun generasi muda bangsa. Sumpah Pemuda lahir dari orang-orang muda, kalau bukan dari yang muda berkarya siapa lagi. Dari yang muda berkarya, dari yang muda untuk kemajuan bangsa," ujar Achenk saat konferensi pers, Kamis (24/10/2024) siang.

Iwenk juga berharap agar dari pesisir utara kegiatan kebangsaan dan bakti sosial akan mampu menumbuhkan rasa kebangsaan dan nasionalisme yang tinggi hingga keseluruh pelosok Indonesia serta manangkal radikalisme dan intoleran dalam berbangsa dan bernegara.

"Melalui pesisir Utara Jakarta inilah akan tumbuh generasi-generasi yang memiliki cinta terhadap bangsa dan negaranya. Saya berharap agar dari utara dapat terus merambat hinggga seluruh wilayah Indonesia dalam menumbuhkan rasa nasionalisme dan kecintasan yang tinggi terhadap bangsa demi melawan radikalisme, terorisme dan intoleran di Indonesia," harap Iwenk sosok yang pernah didaulat sebagai ikon Pancasila.

Sementara itu, Surijaty Aminan yang diwakili oleh Ketua Perwanri DKJ, Silviana Tanaman menambahkan bahwa Wanita Thionghoa akan selalu mengambil bagian dan bersinergi dengan siapapun dalam menggaungan kebaikan yang bermanfaat bagi banyak orang.

"Kami sudah banyak melakukan kegiatan kemanusiaan baik secara mandiri maupun berkolaborasi dengan pihak manapun yang memiliki tujuan yang sama untuk membantu kemaselatan orang banyak. Saat ini kami bersyukur karena diberikan kesempatan untuk sinergi dalam memaknai arti sumpah pemuda secara nyata dengan melibatkan wanita Thionghoa, anak-anak pesisir, para musisi jalanan dan penggiat seni budayaan dari Pasantren Kebudayaan di wilayah utara. Semoga dengan kolaborasi ini dapat dilihat oleh masyarakat Indonesia, khususnya warga Jakarta untuk menumbuhkan rasa kepedulian terhadap sesama dalam menyongsong Indonesia Emas yang merupakan bonus demography bagi para pemuda atau yang dikenal dengan kaum millenial yang datang sekali bagi setiap negara," ungkap Silvi

Memandang dari sisi kebudayaan, Masdjo Arifin mengakui bahwa sumpah pemuda saat ini merupakan momentum yang baik. Dengan pemerintahan yang baru saat ini, pasantren budaya akan lebih fokus dalam tatanan kebudayaan nusantara yang sebentar lagi ibukota negara akan pindah dan Jakarta menjadi kota global.

"Pesantren budaya bisa dibilang baru, namum dengan pemerintahan yang baru saat ini kami sudah fokus pada tatanan budaya nusantara. Isu nusantara menjadi isu yang seksi sejak perpindahan ibukota ke IKN dan Jakarta sebagai kota global satu-satunya kekuatannya adalah kebudayaan sebagai ketahanan nasional. Kami harus mengambil bagian dalam sumpah pemuda ini agar kami tidak hanya menjadi penonton tapi mengambil bagian dalam sejarah negri ini untuk ekosistem peradaban kebudayaan manusia," paparnya.

Kegiatan sumpah pemuda dan bakti sosial turut mengundang pemerintah daerah dalam hal ini Walikota Jakarta Utara beserta turunannya, Kapolres Jakarta Utara, para penggiat kebudayaan, para penggiat seni, organisasi kemasyarakatan, anak-anak pesisir dan warga sekitar pesisir yang merupakan tempat kegiatan tersebut berlangsung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun