Mohon tunggu...
Michael CDN
Michael CDN Mohon Tunggu... -

" Kamu ada karena kami ada, Kamu berkuasa karena kami memberikan kekuasaan itu kepada kamu "

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Rampak Bedug, Khasanah Budaya Berbalut Religi

1 November 2016   19:08 Diperbarui: 1 November 2016   19:19 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemain Rampak bedug sedang beraksi (michael cdn)

Waditra kesenian Rampak bedug terdiri dari :

1. Bedug besar, berfungsi sebagai Bass dengan nada rendah dan bulat sebagai sentuhan akhir irama bedug tersebut.

2. Ting tir, biasanya terbuat dari batang pohon kelapa dan berfungsi sebagai penyelaras irama jika sedang memainkan irama-irama atau nada bernuansa spiritual atau religi seperti takbir, shalawat, marhabaan, dan lain-lain.

3. Anting Caram dan Anting Karam yang dibuat dari pohon jambu kemudian dililit dengan kulit gendang berfungsi sebagai pengiring irama maupun lagu.

Kesenian Rampak beduk ini sendiri awalnya dimainkan di daerah Pandeglang, kemudian berkembang terus ke daerah-daerah lain sampai ke Serang bahkan Bogor.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun