Gus Mus menampilkan secara autentik dan berani mengenai gambaran serta aspirasinya terhadap pemerintahan yang sedang berlangsung kala itu. Ia mengungkapkan kekecewaannya dengan repetisi-repetisi yang saling kontradiksi.Â
Pemerintah gagal menjadi wakil rakyat dan berlangsung secara otoriter. Pancasila dan Undang-Undang Dasar serasa hanya menjadi ornamen dari kokohnya rezim yang berdiri selama tiga decade.Â
Kekecewaan dan kebingungan yang dialami rakyat terwakilkan dengan puisi Kau Ini Bagaimana Atau Aku Harus Bagaimana. Akankah pemerintahan saat ini berakhir sama dengan apa yang telah terjadi? Itu semua tergantung rakyat sejauh mana mau mengawal pemerintahan saat ini.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI