5. Latihan
Sasana memiliki banyak tipe, ada yang menyediakan jasa latihan ke rumah. Selain itu, ada juga yang menyediakan fasilitas "privat" dan "tim".Â
Dalam latihan, interaksi dengan  pelatih adalah hal yang paling dibutuhkan. Pelatih perlu diinfokan tentang kondisi aktivitas fisik, kesibukan sehari-hari sebelum masuk menjadi anggota, keluhan, atau berbagai riwayat medis sehingga berlatih semakin aman dan nyaman. Selain itu, bila kurang jelas dalam segi instruksi atau teknik memukul, perlu ditanyakan selama latihan berlangsung.
6. Refleksi
Setelah menyesuaikan jadwal latihan, dan berlatih disana. ada baiknya untuk direfleksikan. Hal-hal yang perlu direfleksikan, adalah:
1) Apakah pelatih saya "mengenali" saya selama saya berlatih?
Yang dimaksud mengenali adalah pelatih dapat memberikan intensitas latihan yang sesuai, dapat berinteraksi dengan baik dan luwes, instruksi yang jelas.  Berlatih dengan profesional, merupakan hal yang lebih baik bagi saya dibandingkan dengan cara otodidak, karena ada pelatih yang mengawasi setiap latihan dan memberikan tindakan korektif. Selain itu, pelatih dapat membantu melihat progress yang dimiliki minggu demi minggu.
2) Apakah fasilitas cukup memadai?Â
Fasilitas ini bisa saja mendukung kegiatan latihan dan meningkatkan rasa aman bagi pelatih dan anggota. Bagi pemula yang ingin belajar, beberapa sasana dapat meminjamkan peralatan yang dibutuhkan seperti sarung tinju ketika berlatih. Namun, perlu dirawat dan digunakan dengan semestinya.Â