5. Rajin melakukan medical checkup
Atlet disarankan untuk rajin melakukan medical checkup, mulai dari kondisi mata, telinga, riwayatan pengobatan, berat badan, tinggi badan.  Sesungguhnya, data-data terkait medis tersebut dilakukan sebelum, di saat, dan sesudah bertanding.
Petinju perlu memastikan data alergi, telinga, badan, leher hingga sistem-sistem di dalam tubuh dalam kondisi yang baik sebelum latih tanding. Bagi petinju baru, tes dapat paling lambat 10 hari dari pertandingan pertamanya (Barnetby, 2023). Â
 Selain itu, dalam Barnetby (2023) dikatakan bahwa data rekam medis pada petinju perlu diperbaharui setiap tahunnya agar memastikan keselamatan pada atlet tetap terjaga. Sebelum tes medis berlangsung, petinju perlu menghindari konsumsi rokok dan alkohol.Â
Medical checkup sangat perlu dilakukan karena untuk mencegah sakit, meningkatkan kesehatan, dan mencegah resiko kematian atlet.Â
Kesimpulan
Olahraga beladiri merupakan olahraga yang melibatkan dua orang petarung. Dalam olahraga tersebut, biasanya diadakan  latih tanding / sparring yang bertujuan agar atlet belajar berbagai gaya bertarung, baik menyerang dan bertahan.Â
Selain itu, latih tanding yang tidak menggunakan pelindung kepala akan meningkatkan resiko cedera  dan menurunkan performa atlet. Kualitas latih tanding dapat ditingkatkan  dari segi peralatan, waktu dan model latihan, sarapan pagi dan air, lawan tanding, dan medical checkup. Â
Saran
Dalam menentukan strategi ini, ada baiknya pelatih dapat menyesuaikan dengan kebutuhan atlet, khususnya pada sparring bersyarat, sehingga kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan pada saat pertandingan sesungguhnya yaitu agresivitas, variasi pukulan mematikan, teknik bisa terbentuk dan terasah.Â