Jangka panjang dari tidak mengonsumsi sarapan pagi, yaitu menurunkan imun tubuh karena cadangan glikogen habis sehingga tubuh tidak ada yang memberikan energi sedangkan jangka pendeknya, yaitu menjadi lemas.Â
Lumba (2018) menegaskan bahwa sebelum atlit menjalani hari latihannya, Ia perlu sarapan pagi dan konsumsi air yang tercukupi, supaya Ia dapat melaksanakan gerarkan-gerakan latihan dengan maksimal karena air berfungsi sebagai pelumas sendi (Singh, 2023)
 Selain itu, dapat  mencegah dehidrasi pada atlet yang berpotensi menurunkan performa latih tanding dalam ring (Iskandar, 2023b).Â
Duquette (2021b) merekomendasjkan konsumsi tipe makanan yang ringan sebelum latih tanding, sehingga lebih mudah dicerna oleh tubuh dan dapat digunakan sebagai energiÂ
Dalam latih tanding, khususnya jeda antar ronde, Dorge (2023)  seorang petinju, menyarankan untuk menyeruput sedikit air saja untuk mempertahankan suhu tubuh bila dibutuhkan, sehingga otak terasa lebih segar, tetap energik untuk ronde-ronde berikutnya.Â
Berkumur-kumur dengan air juga pilihan yang baik tanpa harus meminumnya, dan dapat membuat mulut menjadi lembab. Bila terlalu banyak asupan air, akan menyebabkan mual dan keram pada perut yang akan menurunkan performa atlet.Â
4. Lawan tanding
Seorang lawan tanding ialah petarung yang perlu dihormati. Dalam memilih lawan tanding, bukanlah orang yang acak, yang bisa diambil dari mana saja. Gatorsalsa (2023) juga menggarisbawahi bahwa latih tanding bukan berarti bertarung hingga babak belur namun, lebih ke arah belajar mengapliksasikan teknik bertarung.Â
Meskipun demikian, UNUSA (2023) menambahkan bahwa lawan tanding perlu memiliki kemampuan yang sama atau mirip dengan lawan yang akan dihadapi.
 Sebagai contoh, dalam mempersiapkan pertandingan melawan Gervonta Davis, Ryan Garcia melakukan latih tanding dengan Tsendbataar Erdenebat, seorang petinju Mongol dari kelas profesional juga dengan lima kali kemenangan dengan kategori berat yang sama (Whitelaw, 2023). .