Penyusunan Program Latih Tanding bagi Atlet Tinju

Seorang Muhammad Ali yang dapat memiliki pukulan menyengat seperti lebah, pukulan tersebut terbukti tajam dan akurat dalam meninju sasaran bagian tubuh dan kepala lawan selama perjalannannya menuju karirnya yang gemilang. Berkat kerja keras, dukungan dan berlatih bersama dengan lawan tandingnya secara maksimal. 

Petinju yang dulunya bernama Cassius Clay, Ia berhasil  memenangkan pertandingan dengan Tunney Hunsaker di pertandingan tinju profesional, selama enam ronde di tahun 1981 yang lalu dengan unggul poin  (Parkinson, 2015; Unnitham, 2023). 

Petinju Tanah Air, Chris John yang dijuluki Sang Naga, sebelum bertanding dengan Rocky Juarez juga melakukan variasi latihan tinju serta sparring. 

Petinju yang paling dikenal dengan quotenya bertuliskan "Everyone has a plan 'till they get punched in the mouth", juga melakukan sparring. Baginya, program latih tanding merupakan suatu tantangan dan selalu mendorong Mike Tyson mencapai lebih dari batas kemampuannya.  terbukti selama pertandingan, Ia berhasil meraih rekor 50 kemenangan dengan 44 KO (Knockout). 

 Latih tanding dikategorikan sangat penting, karena atlet dapat membiasakan diri dan nyaman dengan suasana pertandingan, yaitu menggunakan fasilitas-fasilitas yang mirip seperti pertandingan sesungguhnya, sebagai contoh di dalam ring tinju dengan durasi intensitas, dan momentum pertandingan yang dapat dikendalikan (Stiller, 2014). 

Namun,  program latih tanding  berpotensi penurunan performa dan bila tidak menggunakan pelindung akan menyebabkan  resiko meninggal dunia di atas ring saat pertandingan (Unnithan, 2023), meningkatkan cedera, dan menurunkan performa saat bertanding di ring (Whiteman, 2023). 

Dalam Unnes Journal of Sport Sciences tahun 2021, sebanyak 43% cedera disebabkan saat latih tanding sering dialami dalam bentuk luka lecet pada petinju amatir tahun 2020. 

Selain itu, program latih tanding  juga berpotensi dapat menyebabkan cedera pada ligamen bahu, sehingga pertandingan yang sudah dijadwalkan menjadi tertunda. 

Oleh karena itu, diperlukan program latih tanding yang ada untuk berpotensi meminimalisir cedera dan meningkatkan performa  pada atlet tinju.  

Tujuan:

Tujuan dari tulisan ini yaitu untuk memberikan program latih tanding dalam menurunkan resiko cidera dan meningkatkan performa, pada atlet tinju.