Mohon tunggu...
Michael Adrian Iskandar
Michael Adrian Iskandar Mohon Tunggu... Guru - Guru

Hobi saya menulis artikel tentang Pangan, yaitu pangan fungsional, pengolahan dan pengemasan pangan, serta bahan baku pangan. Juga, saya memiliki minat di bidang menggambar dan olahraga tinju. Bisa dihubungi melalui email: michaeladrian31@gmail.com. terimakasih

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

3 Pukulan Ilegal dalam Olahraga Tinju

19 Juli 2023   18:04 Diperbarui: 26 Juli 2023   09:33 643
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Mikhail Nilov: 

Latar Belakang

Tinju merupakan olahraga bela diri yang melibatkan pukulan tangan, rotasi badan, bahu, dan kepalan tangan yang terdiri dari empat pukulan dasar berupa jab, straight, hook, dan uppercut. Sasaran utama dalam bertinju ialah di bagian wajah, perut, dan lengan sebagai mekanisme bertahan. Namun, hingga saat ini, telah didapatkan banyak pukulan ilegal yang sering dilontarkan di pertandingan oleh petinju, yaitu rabbit punch, kidney punch, dan low blow kepada wasit serta lawan, sehingga menimbulkan banyak ketidaknyamanan bagi salah satu petinju dan wasit di pertandingan profesional dan amatir.

Pukulan tersebut  menjadi ilegal karena berpotensi menimbulkan risiko jangka panjang yang tidak bisa diperbaiki dan risiko yang tidak diinginkan. Selain itu,  pukulan tersebut dilemparkan secara sengaja untuk mendapatkan poin dan skor yang lebih tinggi  juga tidak disebabkan oleh gerakan menghindar dari penerima pukulan. Bila petinju mendaratkan pukulan-pukulan ilegal, maka terdapat tiga konsekuensi yang akan didapat, yaitu pemberian peringatan, pengurangan poin, dan diskualifikasi oleh wasit. 

Tujuan tulisan ini ialah  mendiskusikan tiga pukulan ilegal yang sering dilakukan oleh para petinju di jenjang amatir dan profesional. Berikut penjelasannya:

1. Rabbit punch

Photo by Mikhail Nilov: 
Photo by Mikhail Nilov: 

Sebutan Rabbit punch pertama kali digunakan karena pukulan tersebut mirip dengan yang dilakukan oleh para pemburu kelinci. Secara umum, pemburu kelinci akan memburu kelinci di bagian belakang samping telinga dan belakang kepala. Sama dengan pemburu kelinci, petinju juga dapat memburu bagian belakang kepala yang berpotensi dapat menganggu batang otak petinju dan wasit, sehingga dapat mengalami berbagai gejala, yaitu mual, pusing, depresi dan tidak sadarkan diri/ koma.  Momen clinch sering dimanfaatkan oleh petinju untuk sering melontarkan pukulan ilegal ini. Berdasarkan El-Gazzar (2023), bila diketahui pukulan didaratkan secara tidak sengaja pada belakang kepala dan menyebabkan sakit bagi petinju lain, sehingga petinju diberikan waktu lima menit untuk beristirahat/ recovery. 

2. Kidney punch

Photo by Anete Lusina:  
Photo by Anete Lusina:  

Ginjal merupakan organ yang penting untuk membersihkan darah dari racun dan merubah bentuk zat sisa menjadi urin, terletak di samping tulang belakang dan di dalam perut. Seorang petinju dikatakan melontarkan kidney punch bila pukulan mendarat di bagian punggung bawah lawan. Namun, pukulan tersebut sulit terdeteksi karena  diduga batas antara perut dan punggung petinju tidak jelas terlihat oleh wasit selama pertandingan (Bigrightboxing, 2023). Pukulan tersebut dapat berpotensi memicu hameturia dan menyebabkan fungsi dan  jaringan ginjal tidak maksimal.

3. Low blow /Groin punch

Photo by Vovan Gord:  
Photo by Vovan Gord:  

Perut adalah target yang diincar untuk  mendapatkan poin. Namun, tidak dengan di bagian bawah perut/sabuk, karena pukulan tersebut dapat menyebabkan rasa sakit, kaget, dan pingsan pada petinju.   Pukulan ini sering mencetak kemenangan bagi petinju, namun jelas pertandingan tersebut tidak dapat dikatakan adil. Pemberian peringatan yang jelas, pengurangan poin, serta pemberian waktu hitungan delapan hitungan atau satu menit setengah untuk beristirahat sejenak ialah hal-hal yang dapat diputuskan oleh wasit (Anonim, 2023a). Keputusan wasit dipengaruhi oleh intensitas rasa sakit yang dialami oleh petinju.

   Kesimpulan dan Saran

Tinju merupakan olahraga yang menggunakan kombinasi pukulan dengan kepalan tangan, namun terdapat pukulan-pukulan ilegal yang berpotensi menyebabkan berbagai kerugian, yaitu pusing, pingsan, tidak sadarkan diri. Pukulan tersebut dilontarkan dengan maksud ingin mendapatkan poin lebih diantaranya rabbit punch, kidney punch, dan groin punch. Ketiga pukulan ini didasarkan pada tiga sasaran pukul yang berbeda, di belakang punggung, belakang kepala, dan bawah perut. Pukulan ilegal terkadang sulit terdeteksi karena diduga adanya batasan yang tidak jelas antara bagian yang dapat ditinju dan tidak dapat ditinju bagi wasit, mungkin karena kombinasi pukulan yang banyak, dilontarkan dengan kecepatan tinggi.  

El-Gazzar (2023) ikut menyarankan demi menjaga sportivitas, dibutuhkan kerjasama antara pelatih dan wasit. Pelatih dapat membantu untuk memberikan arahan yang jelas bagi petinju dalam melontarkan pukulan yang diperkenankan. Selain itu, wasit dapat memiliki kemampuan observasi yang baik dan tetap waspada memantau pertandingan kedua petinju. ABC (2023a) menegaskan bahwa wasit perlu menempatkan diri di posisi yang jelas, yaitu tidak membelakangi petinju/aksinya.  Bila didapati pukulan-pukulan tersebut, wasit memiliki wewenang untuk menghentikan pertarungan sementara dengan maksud memberikan kesempatan istirahat selama satu setengah hingga lima menit, melanjutkan  pertandingan atau mendiskualifikasi salah satu petinju.  

Terimakasih telah membaca.
Semoga bermanfaat bagi kita semua.

Michael Adrian Iskandar

Bukan petinju, tapi pernah punya pengalaman berlatih tinju di sasana. Masih pemula. Saya merasakan manfaat setelah berlatih tinju, badan menjadi lebih ringan dan bugar. Memiliki minat tinggi di bidang olahraga tinju.

Daftar Pustaka

ABC. (2023a).  Referees manual. https://www.abcboxing.com/wp-content/uploads/2022/05/referees-manual.pdf. Diakses tanggal 19 Juli 2023. Pukul 17:57.

ABC. (2023b). Association of Boxing Commission Amateur Mixed Martial Arts. https://www.abcboxing.com/ABC%20Amateur%20MMA%20Unified%20Rules.pdf. Pukul 17:57.

Anonim. (2023a). FOULS / LOW BLOW / CAUTIONS, WARNINGS & DISQUALIFICATION .  https://www.britisharmyboxing.com/wp-content/uploads/2018/03/FOULS_WARNINGS_AND_DQs.pdf

Anonim. (2023b). Professional Judges *General Rules*. https://www.abcboxing.com/wp-content/uploads/2022/05/pro-judges-general-rules.pdf. Diakses tanggal 18 Juli 2023. Pukul 17:00.

Beran, RG. & Beran, JR. (2009). The law(s) of the rings: boxing and the law. Journal of Law and Medicine. 

Bigrightboxing. (2023). Are Kidney Punches Illegal In Boxing? (Yes, very!). https://bigrightboxing.com/are-kidney-punches-illegal-in-boxing/. Diakses tanggal 19 Juli 2023. Pukul 17.00.

El-Gazzar, H.A.E. (2023). Dangerous Rabbit Punches in Boxing. Journal of Applied Sport Science Vol 13. No. 2. 

Jokl, E. (1939). The Medical Aspect of Boxing. South Medical Journal of Science Vol XXXVI pp. 489-498. 

NHS. (2023). Kidney Health Information. https://www.nhs.uk/Livewell/Kidneyhealth/Documents/kidney%20guide.pdf.

UnflinchedMMA. (2023). 8 Illegal Punches & The Reasons Why (Ft. Rabbit Punch). https://unflinched.com/8-illegal-boxing-punches/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun