4 Kiat Meningkatkan Kemampuan Menggambar

I sometimes think there is no something delightful as drawing

Vincent Van Gogh

Kegiatan menggambar merupakan kegiatan yang banyak digemari oleh semua kalangan. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Seringkali, sebagian besar masyarakat menggunakan kemampuan menggambar ini sebagai profesi, seorang komikus, colorist, freelance illustrator, artist, mangaka. Kegiatan ini cocok digunakan di waktu senggang. Beberapa manfaat kegiatan tersebut telah terbukti, yaitu membantu meregulasi kesedihan dan kemarahan, meningkatkan memori, meningkatkan gerak motorik anak, serta membuat semakin ekspresif. Gambar yang dibuat merupakan salah satu bentuk komunikasi yang berpotensi dapat meningkatkan kemampuan emotional intelligence (Utomo, 2020).Oleh karena itu, menggambar ialah salah satu hal yang penting. Namun, proses menggambar membutuhkan kesabaran, ketekunan, dan konsistensi. 

Perlengkapan yang dibutuhkan saat menggambar sederhana, ialah secarik kertas, sebatang pensil, dan sebuah penghapus.  Termasuk hal yang mengasyikkan karena dapat menirukan benda-benda yang ada di sekitar dan memodifikasinya dengan gaya tersendiri.  Percaya atau tidak, tulisan dan huruf yang sehari-hari sering dilihat dan ditulis juga termasuk gambar. Perbedaannya, gambar tersebut sudah sering dilatih sehari-hari dan dilihat setiap hari. Tujuan tulisan ini, yaitu untuk memberikan kiat-kiat agar meningkatkan kemampuan menggambar.

Berikut adalah kiat-kiat yang dapat membantu  meningkatkan kemampuan gambar: 

1. Buatlah target sesuai dengan kemampuanmu

Photo by cottonbro studio

Di era serba Internet, sebagian besar gambar terlihat baik dicirikan dengan pengaturan pencahayaan, proporsi tubuh, latar belakang yang serasi, perspektif, ekspresi, dan line action yang baik dan sesuai dengan kaidah.

Menentukan target ialah hal yang baik, namun perlu diketahui dalam membuat target perlu dilakukan dengan metode SMART, yang terdiri atas Specific, Measureable, Achievable, Relevant, Time-based.  Sebagai pemula, perlu membuat target /sasaran yang dapat diukur sesuai kemampuan dan pengalaman yang dimiliki. Latihan meditasi dapat membuat pikiran menjadi rileks sejenak. Sebaiknya, sebagai pemula, tidak perlu membandingkan gambar secara berlebih serta ada baiknya untuk menurunkan ekspektasi terhadap hasil yang dicapai. Terdapat Quote yang bisa diingat:

Things hardly ever work on the First Try. We will make another, a better one

Thomas Doerr

 

Selain itu, karya yang dibuat perlu disimpan, karena merupakan suatu bukti perjuangan dalam proses belajar. Bukti tersebut perlu dinamai dan diberi tahun pembuatan agar dapat diingat. Proses yang dibuat dapat diamati kemajuannya dari tahun ke tahun. 

2. Amati, Tiru, dan Modifikasi

Photo by Markus Spiske

Inspirasi bisa didapatkan dari kehidupan sehari-hari termasuk film kartun. Minat menggambar yang saya punya muncul ketika menonton film tersebut.Sejenak itu timbullah di pikiran, bahwa  ingin menggambar salah satu tokoh favorit yang ada dalam film tersebut dan pernasaran ingin menjelajahi imajinasi.

Kalau ekspresi karakter kartun dibuat seperti ini bagaimana hasilnya.  Gambar-gambar kartun yang ada, menurut saya cenderung lebih mudah untuk ditiru bila dibandingkan dengan foto. karena goresan dan warna nya lebih simpel dan tidak menggunakan banyak variasi warna.  Selain gambar kartun,  objek-objek sederhana di dunia nyata dapat dijadikan inspirasi, misalnya menggambar gelas, jam dinding, handphone dan benda-benda sederhana lainnya.

Tahap selanjutnya yang dapat dilakukan yaitu menggambar melalui foto diri sendiri mulai secara keseluruhan, yaitu pose, pakaian, aksesoris atau sebagian, misalnya tangan/kaki. Menurut saya, proses meniru dari foto agak susah-susah gampang karena kadang merasa dan dipikir sudah semirip mungkin tapi kok masih ada sedikit beda.. Diduga karena di dalam foto banyak komponen misalnya shading, tingkat saturasi / kepekatan warna yang variatif.

Bila sudah dalam kondisi jenuh menggambar, perlu menjelajah hal baru dahulu dan tidak terburu buru dalam menyelesaikan karya. Karya yang baik didapatkan menggunakan metode ATM (Amati, Tiru, dan Modifikasi). Setelah diamati dan ditiru, langkah selanjutnya ialah dimodifikasi. Sebagai contoh, mengubah model pakaian, sudut pandang, wajah, dan aksesorisnya. Sehingga, karya tersebut bisa menjadi karya yang memiliki novelty / kebaruan. 

3. Menyederhanakan Gambar dan Membuat Garis Bantu

Photo by cottonbro studio

Mata terdiri dari bulatan dengan ukuran yang bervariasi, ada yang besar dan ada yang kecil. Lengan terdiri dari tiga bulatan kecil yang saling dihubungkan dengan garis lurus. Badan berbentuk persegi / trapesium. Kaki berbentuk seperti trapesium siku siku. Rambut berbentuk seperti segitiga. Bagian-bagian yang kita akan gambar, akan lebih mudah apabila kita bisa memisahkan bentuk-bentuk kompleks tersebut menjadi bentuk-bentuk yang lebih sederhana. Selain itu, dalam menggambar yang perlu diperhatikan ialah jarak. Jarak antara kedua mata, Jarak antara mata dan hidung. Hal ini bisa disiasati dengan menggunakan garis bantu vertikal dan horizontal.

 Perlu dipastikan dalam proses menggambar, selalu menggunakan garis tipis dahulu, digoreskan dengan cara memegang pensil di bagian pangkalnya, tidak berdekatan dengan ujung tip pensil yang ada. Setelah pola terbentuk, langkah selanjutnya adalah outlining yang bisa dilakukan dengan menggunakan drawing pen dengan berbagai macam ketebalan. Paulo  Coelho dalam Quotenya mengatakan

The Simple Things are Also The Most Extraordinary Things, and Only The Wise Can See Them

4. Latihan, latihan, dan latihan

Photo by MESSALA CIULLA: 

Menggambar merupakan salah satu kemampuan yang perlu di asah dengan cara berlatih. Dengan berlatih secara perlahan,  akan menjadikan diri semakin terbiasa dengan cara memegang pensil, menyederhanakan objek menjadi bangun ruang 2 dimensi yang sederhana. 

 Membeli buku-buku tutorial menggambar yang ada di toko buku, mengakses video pembelajaran online, mengikuti kursus gambar merupakan cara lain yang dapat dilakukan. Di dalam buku tersebut terdapat banyak kiat-kiat, hal-hal detail yang diperhatikan selama menggambar, serta berbagai macam variasi bentuk misalnya bentuk mata, hidung, dan lain sebagainya. Selain dari buku, menggambar dari  figure 3D beserta standnya, guna membuat dynamic pose. Seperti pada quote dari Anthony Chekhov, yaitu

Knowledge if of no value unless you put it into practice

 Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan dari tulisan ini yaitu menggambar merupakan salah satu kegiatan yang cocok dilakukan di waktu senggang. Selain itu, menggambar memiliki banyak manfaat diantaranya meningkatkan memori dan meregulasi kesedihan. Menggambar berpotensi dapat menghasilkan penghasilan, telah banyak berprofesi menjadi seorang komikus, mangaka, atau freelance illustrator yang mendapatkan biaya tambahan dari menggambar.  Kemampuan menggambar dapat ditingkatkan melalui menentukan target yang measurable, menggunakan teknik Amati, Tiru, dan Modifikasi, menyederhanakan objek dan menggunakan garis bantu. Meskipun demikian, dalam mengembangkan skill gambar perlu diimbangi juga dengan ketekunan dan konsistensi latihan setiap waktu. 

Terimakasih teman-teman atas kesediaan waktunya untuk membaca tulisan. Bagaimanapun, tulisan yang saya tulis ialah subyektif, artinya kiat-kiat ini berdasarkan pengalaman saya pribadi.

Michael Adrian Iskandar
Penggemar kartun, suka gambar, mewarnai secara digital dan tradisional. Pemula.
Mencoba-coba berbagai macam media mulai dari pensil, cat akrilik, hingga layar digital adalah hal yang menyenangkan.

Daftar Pustaka

Genuth, A., & Drake, J. E. (2021). The benefits of drawing to regulate sadness and anger: Distraction versus expression. Psychology of Aesthetics, Creativity, and the Arts, 15(1), 91.

Utomo, K. B. (2020). Drawing is Important for Your Child’s Development: Kamsidjo Budi Utomo Kamsidjo123@ gmail. com Lecturer in the Fine Arts Department UNNES-Universitas Negeri Semarang. Universal Journal, 1(3).

Wammes, J. D., Meade, M. E., & Fernandes, M. A. (2016). The drawing effect: Evidence for reliable and robust memory benefits in free recall. Quarterly Journal of Experimental Psychology, 69(9), 1752-1776.