Mohon tunggu...
Michael Adrian Iskandar
Michael Adrian Iskandar Mohon Tunggu... Guru - Guru

Hobi saya menulis artikel tentang Pangan, yaitu pangan fungsional, pengolahan dan pengemasan pangan, serta bahan baku pangan. Juga, saya memiliki minat di bidang menggambar dan olahraga tinju. Bisa dihubungi melalui email: michaeladrian31@gmail.com. terimakasih

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Kegunaan 4 Pukulan Dasar dalam Olahraga Tinju

13 Juli 2023   20:09 Diperbarui: 17 Juli 2023   20:43 712
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Ketut Subiyanto on Pexel 

Everybody has a plan until they get punched in the face

Mike Tyson

Olahraga tinju merupakan olahraga beladiri tertua yang memerlukan keakuratan pukulan, koordinasi gerakan dari petinju demi mendapatkan ritme yang sesuai guna mendapatkan poin dan menjatuhkan lawan. Diimbangi dengan tekad, latihan, taktik serta hubungan dengan pelatih yang baik mempengaruhi performa dari petinju. 

Secara umum,  terdapat  empat pukulan dasar, yaitu pukulan jab, hook, uppercut, dan straight (Soejadmitko, 2020). Selama pertandingan berlangsung empat pukulan dasar tersebut akan dikombinasikan satu dengan yang lainnya. 

Dibutuhkan koordinasi gerakan dari kepalan tangan, lengan, rotasi pinggang, hingga kaki untuk melontarkan pukulan ini secara maksimal.  Tulisan ini bertujuan untuk membahas empat pukulan dasar yang sering digunakan dan dikombinasikan oleh para petinju dalam pertandingan. 

1. Pukulan Jab

Photo by Ketut Subiyanto on Pexel 
Photo by Ketut Subiyanto on Pexel 

Pukulan jab sering dilakukan dengan menggunakan tangan kiri dan pukulan ini dikenal sebagai pukulan yang ringan serta paling sering sukses dalam mencetak poin. Meskipun demikian, pukulan tersebut memiliki kecepatan yang paling cepat dan memiliki jangkauan yang terjauh dibandingkan dengan pukulan-pukulan lain berdasarkan metode accelerometer. 

Selain itu, pukulan ini sering digunakan sebagai pukulan pembuka artinya sebagian besar petinju sering menggunakannya untuk mendominasi petinju lain serta mengawali berbagai kombinasi pukulan. Berdasarkan jarak pukulan, jab tersebut terbagi menjadi dua, yaitu jab jarak jauh dan jarak sedang yang menargetkan sasaran pukulan pada kepala dan badan.  

2. Pukulan Hook

Photo by Katerina Kerdi on Unsplash  
Photo by Katerina Kerdi on Unsplash  

Pukulan hook, disebut juga dengan pukulan kait karena menyerupai kait bersudut 45 derajat siku. Tenaga yang dikeluarkan dari hook tergantung dari kekuatan putaran pinggul dan bahu. 

Pukulan kait ini cukup riskan terkena pukulan balik / counter attack, karena jarak pukulnya yang dekat. Namun, pukulan ini memiliki keunggulan, yaitu resiko knockdown lebih besar menggunakan pukulan ini bila pukulan mendarat pada dagu lawan. Sehingga pukulan ini sering digunakan untuk membuat lawan jatuh (Bingul, 2018). 

Dapat disimpulkan dari Journal of Education and Training Studies tahun 2018 dalam meningkatkan pukulan hook, seorang atlet tinju perlu rajin berlatih menggunakan metode sandbag, dan mitt workout. 

3. Pukulan Uppercut

Photo by Ketut Subiyanto: on Pexel
Photo by Ketut Subiyanto: on Pexel

Pukulan uppercut merupakan pukulan lengan  yang memotong dari bawah ke atas menggunakan siku yang dilipat. Berdasarkan Soedjatmiko (2020), pukulan uppercut terdiri dari dua jenis, yaitu pendek dan panjang. 

Uppercut pendek digunakan untuk lawan yang menunduk sedangkan uppercut panjang efektif digunakan untuk lawan yang sering melontarkan jab. Namun, perlu berhati-hati digunakan, karena pukulan long uppercut karena sering dimanfaatkan oleh lawan. Pukulan ini paling memanfaatkan gerakan rotasi pundak, dan paling sedikit mengandalkan rotasi  pinggul. Menurut Bisa pukulan uppercut merupakan salah satu pukulan yang mematikan untuk menjatuhkan lawan, bila disertai dengan kekuatan daya ledak otot dengan menggunakan teknik yang sesuai. 

4. Pukulan Straight

Photo by Sides Imagery: https://www.pexels.com/photo/boxers-inside-a-ring-3531081/ 
Photo by Sides Imagery: https://www.pexels.com/photo/boxers-inside-a-ring-3531081/ 

Pukulan Straight berfungsi untuk menembus pertahanan lawan, berpotensi untuk meningkatkan hasil skor pertandingan (Cheraghi, 2014) dan sering digunakan dalam pertandingan Olympics. 

Selain itu, pukulan tersebut menggunakan kepalan tangan yang dominan dan  dapat dilontarkan dengan jarak sepanjang lengan dan segala arah. Kekuatan pukulan tersebut didasarkan pada perputaran pinggul, gerakan rotasi bahu, memindahkan posisi pinggul sedikit kedepan (Ramadhan, 2017). Petinju sering menggunakan pukulan straight karena cepat dan lebih efektif dalam mencetak skor. 

Kesimpulan

Kesimpulan dari tulisan ini, yaitu petinju menggunakan empat tipe pukulan yang digunakan. Keempat pukulan tersebut dijadikan kombinasi untuk merobohkan lawan. Dibutuhkan teknik dan rotasi yang tepat untuk mendapatkan pukulan yang baik, yaitu yang dapat mencetak poin serta menjatuhkan lawan. Selain itu, berbagai metode pelatihan juga dibutuhkan untuk meningkatkan kemampuan pukulan hook seperti meninju samsak dan padding menggunakan Mitt.  

Terimakasih telah membaca.
Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua. 

Michael Adrian Iskandar

Bukan petinju, tapi pernah punya pengalaman berlatih tinju di sasana. Masih pemula. Saya merasakan manfaat setelah berlatih tinju, misalnya badan menjadi lebih ringan dan bugar. Memiliki minat yang tinggi di bidang olahraga tinju. 

Daftar Pustaka

Bingul, B. M., Bulgun, C., Tore, O., Bal, E., & Aydin, M. (2018). The Effects of Biomechanical Factors to Teach Different Hook Punch Techniques in Boxing and Education Strategies. Journal of Education and Training Studies, 6, 8-12. 

Bisa, M. PENGARUH STRENGTH, ENDURANCE, SPEED, DAN NUTRITION TERHADAP PROSES DEGENERASI DALAM MENCAPAI GOLDEN AGE PETINJU SECARA MAKSIMAL. https://core.ac.uk/download/pdf/188611781.pdf. Diakses tanggal 13 Juli 2023. Pukul 8:35.

Cheraghi, M., Agha Alinejad, H., Arshi, A. R., & Shirzad, E. (2014). Kinematics of straight right punch in boxing. Annals of Applied Sport Science, 2(2), 39-50.

Lumba, A. J. (2018, November). Peningkatan kualitas latihan daya tahan atlet tinju. In Prosiding Seminar Nasional IPTEK Olahraga (SENALOG) (Vol. 1, No. 1).

Kimm, D., & Thiel, D. V. (2015). Hand speed measurements in boxing. Procedia Engineering, 112, 502-506.

Kumar, S., Ramirez-Campillo, R., Singh, J., Kumar, S., & Gogoi, H. (2022). Effect of Different Jab Techniques on Peak Activation of Upper-Body Muscles in Youth Boxers. Physical Education Theory and Methodology, 22(4), 583-588.

Markovic, P., Suzovic, D., Kasum, G., & Jaric, S. (2016). Effects of training against elastic resistance on jab punch performance in elite junior athletes. Kinesiology, 48(1.), 79-86.

Ramadhan, M. (2017). PENGARUH LATIHAN PUKULAN MENGGUNAKAN CABLE MACHINE TERHADAP PENINGKATAN DAYA LEDAK OTOT LENGAN ATLET TINJU WAY HALIM LAMPUNG.

Soedjatmiko. (2020). TEKNIK PUKULAN STRAIGHT DALAM TINJU (ANALISIS PRINSIP-PRINSIP BIOMEKANIKA). http://lib.unnes.ac.id/34736/6/TEKNIK_PUKULAN_STRAIGHT_DALAM_TINJU.pdf. Diakses tanggal 11 Juli 2023. Pukul 16:41.   

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun