Manfaat Edible Flower
If beautiful flowers were edible, you would eat them stale because you would use fresh flowers for decoration and display. Life is like a rare beautiful flower which is edible. We spend most of it in displaying to others.
- Shunya
Edible flower merupakan bunga yang dapat dikonsumsi. Sesungguhnya, produk bunga tersebut sebagian besar digunakan sering dijumpai dan diolah menjadi produk minuman, selai, sirup sesuai standar yang berlaku. Telah sering dilakukan sosialisasi yang dilakukan untuk mengenalkan bunga dan pengolahan berbahan dasar bunga tersebut yang diharapkan untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di beberapa desa. Di Indonesia telah banyak produk yang  telah beredar dengan menggunakan nama bunga. Herbal tersebut bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Produk-produk makanan dan minuman yang menggunakan nama-nama bunga bisa saja terbuat tidak hanya terbuat dari sekedar bagian bunganya saja, akan tetapi dapat terbuat dari berbagai kombinasi yang tersusun atas daun, akar, serta biji.
 Berikut adalah jenis bunga yang dapat bermanfaat untuk kesehatan:
1. Bunga Telang
Bunga telang (Clitoria ternatea) atau disebut juga dengan butterfly pea, merupakan bunga yang tumbuh di tanah liar. Bunga tersebut memiliki mahkota bunga berwarna biru pekat hingga keungunan karena memiliki pigmen antosianin serta memiliki aroma seperti rumput. Minuman bunga telang dapat dikombinasikan dengan beberapa bahan tambahan lain, misalnya jeruk lemon, nipis, nanas, dan serai. Ekstrak bunga telang terbukti dapat menujukkan aktivitas antiobesitas, menurunkan trigliserida dan total kolesterol darah serta memiliki efek antikanker (Marpaung dkk., 2020). Bunga telang mengandung kandungan 2,4 asam dihidroksibenzoat, asam kafeat, p- asam coumaric, prosianidin A2, delfinidin-3-O-glukosida, asam elagik yang berfungsi untuk mengurangi kerusakan pada lapisan sel darah dan stress oksidatif (Prabawati, 2021).
.
2. Bunga Krisan
Olahan dari tanaman krisan (Chrysanthemum morifolium Ramat) sungguh menarik, bisa digunakan sebagai bahan tambahan untuk membuat permen, keripik, dan minuman instant. Bunga ini disebut juga chrysantemum flower Selain itu, bunga tersebut digunakan sebagai pewarna pada kain. Â Menurut Setiawati (2019) kombinasi antara daun, batang, dan bunga krisan memiliki manfaat, yaitu mengatur tekan darah, membantu dektosifikasi racun, membantu meringankan sakit kepala. Di dalam bunga krisan, terdapat kandungan asam klorogenat dan luteolin yang dapat menurunkan tingkat gula darah. Takara (2022) menambahkan bahwa luteolin memiliki pengaruh yang menguntungkan, yaitu dapat menurunkan asam urat dan berpotensi mencegah penyakit gout.Â
3. Bunga Rosella
Bunga rosela (Hibiscus Sabdariffa Linn) merupakan bunga yang mengandung antosianin sering dimanfaatkan sebagai bahan tambahan dalam teh, sirup, selai, dan produk minuman lainnya (Kusumastuti, 2014). Dalam jurnal Majority tahun 2014, dapat disimpulkan bahwa di dalam kelopak bunga rosela mengandung bahan aktif, yaitu  antosianin, gassypetin, glusioda hibiscin berfungsi sebagai zat antidiuretik, menurunkan tekanan darah serta produk kering bunga rosella memiliki manfaat sebagai antihipertensi. Kandungan antosianin yang dapat bekerja sebagai antioksidan dan mencegah penyakit kardiovaskuler. Â
Michael Adrian Iskandar, S.TP., M.T.P.
Food Enthusiast
Daftar Pustaka
Fauzan, R. D., Yulianto, A., Usman, A. N., & Fauzi, A. (2021). Diversivikasi Tanaman Rosella (Hibiscus sadbariffa L.) sebagai Upaya dalam Meningkatkan Kesejahteraan dan Ekonomi Masyarakat Desa Sumberdem, Wonosari, Malang. SEMAR: Jurnal Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni bagi Masyarakat, 10(1), 22-28.
Hartanto, R., Fitri, S. R., Kawiji, K., Prabawa, S., Sigit, B., & Yudhistira, B. (2021). Analisis Fisik, Kimia, dan Sensoris Teh Bunga Krisan Putih (Chrysanthemum morifolium Ramat.) dengan Pengeringan Kabinet. Agrointek, 15, 1011-1025.
Kusumastuti, I. R. (2014). Roselle (Hibiscus sabdariffa linn) Effects on Lowering Blood pressure as a Treatment for Hypertension. Jurnal Majority, 3(7).
Marpaung, A. M. (2020). Tinjauan manfaat bunga telang (clitoria ternatea l.) bagi kesehatan manusia. Journal of Functional Food and Nutraceutical, 63-85.
Prabawati, N. B., Oktavirina, V., Palma, M., & Setyaningsih, W. (2021). Edible flowers: Antioxidant compounds and their functional properties. Horticulturae, 7(4), 66.
Setiawati, T., Annisa, F. N., & Bari, I. N. (2019). Pengenalan khasiat obat tanaman krisan dan pembuatan teh krisan sebagai minuman kesehatan. Ethos, 7, 64-69.
Takara, T., Yamamoto, K., Suzuki, N., Yamashita, S. I., Iio, S. I., Kakinuma, T., ... & Shimoda, H. (2022). Effects of luteolin-rich chrysanthemum flower extract on purine base absorption and blood uric acid in Japanese subjects. Functional Foods in Health and Disease, 12(1), 12-25.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H