Mohon tunggu...
Michaela Rebeca Christina
Michaela Rebeca Christina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa - PSTF UNEJ

Mahasiswa aktif Program Studi Televisi dan Film Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kegagalan Negara dalam Memaksimalkan Sektor Ekonomi Kreatif

8 November 2024   12:08 Diperbarui: 8 November 2024   12:21 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernahkah anda mendengar mengenai “Semakin besar potensi yang dimiliki, semakin besar pula tantangan yang harus dihadapi.” Hal itulah yang harus dihadapi dalam misi memperbaiki ekosistem ekonomi kreatif di Indonesia. Terdapat beberapa tantangan yang menjadi masalah besar dan harus dihadapi serta dituntaskan segera agar ekosistem dapat berjalan dengan baik. Salah satu yang menonjol adalah kurangnya dukungan infrastruktur serta fasilitas yang mencukupi ataupun memadai. Banyak pelaku industri yang ada di subsektor ini yang merasa kesulitan untuk memperoleh akses menuju ruang untuk bekerja, sarana dan prasarana, serta teknologi. Padahal hal-hal tersebut amatlah krusial bagi para pelaku industri untuk mengembangkan ide dan karya mereka.

Selain dari masalah kurangnya dukungan infrastruktur serta fasilitas yang sudah disebutkan di atas, terdapat masalah dalam pendanaan juga yang pada akhirnya menjadi salah satu kendala yang harus dihadapi oleh banyak sekali pelaku industri kreatif. Para pelaku industri kreatif harus menelan kenyataan pahit bahwa akses terhadap sumber pendanaan, baik dari pemerintah ataupun sektor swasta masih sangat sulit. Masalah ini akhirnya menghambat kemampuan para pelaku industri kreatif untuk mengembangkan ide, karya, serta bisnis mereka. Hal ini juga menghambat kemampuan mereka untuk memperluas jangkauan pasar.

Terdapat hal lain juga yang menjadi rintangan dalam Ekosistem Ekonomi Kreatif ini. Regulasi yang sudah ada belum sepenuhnya mendukung ekosistem ini berjalan dengan lancar. Regulasi-regulasi yang sudah ada saat ini masih dinilai kurang mampu menyediakan dan menaungi kebutuhan serta karakteristik yang unik ataupun berbeda dari industri kreatif ini sendiri. Salah satu contoh konkret yang ada adalah perlindungan hak kekayaan intelektual yang masih lemah dan belum memadai. Pada akhirnya hal ini membuat banyak karya kreatif sangat mudah untuk dibajak dan terdapat banyak pelanggaran hak cipta.

Bagaimana Kita Bisa Memaksimalkan Potensi Ekosistem Ekonomi Kreatif?

Ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk memaksimalkan potensi ekosistem ekonomi kreatif. Tapi tentu saja kita membutuhkan strategi yang tepat sasaran agar misi kita dalam memaksimalkan potensi ekosistem ekonomi kreatif dapat berjalan dengan lancar. Strategi ini tentunya memerlukan keterlibatan berbagai pihak yang mencakup pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat.

Berdasarkan tantangan yang sudah disebutkan di atas, terdapat beberapa strategi yang dapat dilakukan:

  • Meningkatkan infratruktur dan fasilitas. Pemerintah sangat perlu berinvestasi lebih banyak dalam pembangunan infrastruktur serta fasilitas yang dapat mendukung industri kreatif. Misalnya peyediaan studio yang dapat diakses secara umum, laboratorium kreatif, serta ruang kerja bersama.
  • Meningkatkan akses pendanaan. Pemerintah, bersama dengan sektor swasta perlu berkolaborasi untuk menyediakan dan menaungi akses pendanaan agar para pelaku industri kreatif bisa dengan mudah mengakses pendanaan untuk ide, karya, maupun bisnis mereka. Program-program seperti pinjaman resmi dengan bunga rendah dan investasi modal pantura amat mungkin dilakukan dan dipastikan akan menyelesaikan permasalahan akses pendanaan yang dialami oleh para pelaku industri kreatif.
  • Memperbaiki regulasi. Regulasi yang pro dan menguntungkan para pelaku industri kreatif harus dibuat, diperbaiki, serta disesuaikan dengan kebutuhan industri ini. Salah satu contoh yang menjadi isu hangat akhir-akhir ini adalah perlindungan hak kekayaan intelektual. Regulasi mengenai hal tersebut harus diperkuat agar karya-karya kreatif dapat terlindungi dari pembajakan maupun pelanggaran hak cipta.

Kesimpulan

Ekosistem Ekonomi Kreatif di Indonesia memiliki potensi yang amat besar untuk membuat Indonesia menjadi salah satu negara di dunia yang diperhitungkan secara ekonomi. Dukungan yang tepat dari pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat dapat mewujudkan hal tersebut. Semuanya harus berkolaborasi agar industri kreatif bisa berkembang dengan pesat dan memberikan kontribusi yang konsisten terhadap perekonomian negara. Rintangan yang ada juga harus diatasi dengan strategi yang tepat sasaran. Dengan demikian, ekosistem ekonomi kreatif dapat berjalan dengan maksimal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun