Mohon tunggu...
Abel
Abel Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Terang dan Garam

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kebenaran yang Memerdekakan

3 Maret 2018   14:05 Diperbarui: 3 Maret 2018   14:13 459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Benar...

Merdeka...

Kebenaran...

Kemerdekaan...

Dimerdekakan karena benar...

Memerdekakan yang benar...

Banyak yang mencari kebenaran...

Namun memberi diri pada kepalsuan...

Banyak yang menanti kemerdekaan...

Namun merantai  kaki...

Banyak yang menutup diri dari kebenaran...

Demi harta...

Demi tahta...

Demi ambisi...

Siapa yang sanggup melawan kebenaran?

Tidak ada!

Kebenaran bak mentari yang akan terbit ketika pagi menjelang

Dan menyinari apa pun di bawahnya...

Kebenaran akan mendatangi setiap orang pada saatnya

Dan menelanjangi siapa pun yang bersembunyi dari nya!

Tidak ada pilih kasih!

Tidak ada ampun!

Kebenaran memberi harapan...

Kebenaran membawa insan sampai kepada Ilahi

Sebab Ilahi adalah Mahabenar...

Kamu takkan sampai kepada  Ilahi

Jika tiada kebenaran dalam hatimu

Sebab Kebenaran akan memerdekakan...

Merdeka untuk mencinta

Merdeka untuk beradap

Merdeka untuk berkeadilan

Merdeka untuk aman

Merdeka untuk sejahtera

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun