Mohon tunggu...
Abel
Abel Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Terang dan Garam

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Ayah

15 September 2016   14:07 Diperbarui: 15 September 2016   14:09 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

mungkin pusaramu sudah mengering

tapi air mata ini masih saja membasahi nurani dan mataku

betapa merindu hati ini pada mu 

betapa aku ingin melihat wajahmu

walau hanya dalam mimpi.

kutatapi fotomu

semakin menyayat hati ini

bukan karena benci

tapi masa lalu seakan mengejarku

meremukkan semangatku

sampai ke tulang tulang.

maaf belum terucap dari bibirku

dan belum melayang sampai ke telingamu

kau telah pergi

yang aku tahu: 

aku sayang padamu

dan kau sayang padaku

teriring doa dan air mata

semoga kau berbahagia di alam baka

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun