Dewasa ini kita sering dibenturkan dengan istilah globalisasi dalam segala aspek. Dari mulai IPTEK, Ilmu Sosial, Politik, Budaya, Filsafat dll. Berangkat dari segala fenomena tersebut Indonesia sebagai negara bangsa dituntut untuk berkontribusi dalam pentas global sekaligus tetap menyaring arus globalisai dan menjaga identitas sebagai negara bangsa yang besar lagi mahaya kaya budaya.
Telah disinggung sebelumnya mengenai pentingnya Indonesia menjaga Identitas sebagai negara bangsa. Namun apakah yang dimaksud dengan Identitas Nasional ?
Identitas dalam buku Pendidikan Kewarganegaraan (civic education) adalah ungkapan nilai-nilai budaya suatu bangsa yang bersifat khas dan membedakannya dengan bangsa lain.
Menjadikan identitas nasional sebagai dasar yang kontekstual dan relative adalah cara yang tepat untuk menjadikan negara kita yang fleksibel sekaligus tegas dalam menghadapi tantangan zaman dalam globalisasi tersebut.
Secara umum ada beberapa unsur yang terkandun dalam identitas nasional, yaitu:
1.Pola perilaku
Adat istiadat, budaya ataupun kebiasaan ditengah masyarakat yang merupakan salah satu bukti bahwa Indonesia memiliki kearifan lokal yang sangat luhur serta mulia sifatnya.
2.Lambang-lambang
Kita mempunyai fungsi aksentuasi terhadap tujuan negara yang diimplementasikan oleh bendera, lagu kebangsaan, dann bahasa yang tentu saja dilindungi Undang-undang.
3.Alat-alat perlengkapan
Ini berfungsi sebagai faktor produksi atau alat perubahan baik dimensi ekonomi maupun budaya sekaligus berkaitan tentang sosial bermisal: Rumah Ibadah, alat transportasi, ciri khas kebangsaan dll.
4.Tujuan yang ingin dicapai
Ini berfungsi dari tujuan yang bersifat dinamis dan kontekstua diantaranya seperti budaya unggul karena sebagai yang mendiami sebuah bangsa dijamin kesejahteraannya oleh UUD.
Adapun unsur-unsur pembentukan identitas nasional adalah:
1.Sejarah
Dibalik Indonesia sebagai negara yang mapan sepeti sekarang, terselip romantisme masa lalu ketika zaman kerajaan-kerajaan nusantara yang mempunyai Track-record yang gemilang dan kini menjadi cambuk bagi masyarakat kekinian.
2.Kebudayaan
Aspek ini diambil dilatarbelakangi oleh Indonesia yang mempunyai nilai-nilai luhur ilmu pengetahuan yang berkembang pesat dari zaman ke zaman adalah salah satu bukti bahwa kebudayaaan mempunyai peranaan penting dalam idnetitas sebuah bangsa khususnya Indonesia.
3.Suku Bangsa
Indonesia yang kaya akan suku bangsa ini adalah tonggak persatuan dalam perbedaan yang berasal dari kemajemukan yang dirawat dari founding Father kita sampai generasi kita dan masa depan.
4.Agama
Keragaman agama di Indonesia adalah berkah yang memberikan persatuan dalam segala makna dalam payung Pluralisme serta ditopang dengan UUD dan Pancasila yang menjamin semua warga negara untuk beragama.
5.Bahasa
Bahasa Indonesia yang menjadi bahasa pemersatu sebuah bangsa besar ini adalah identitas yang nyata untuk mempersatukan Indonesia secara besar dalam keanekaragaman suku bangsa serta budaya.
Pancasila adalah solusi utama dalam menyaring globalisasi secara utuh dan konsisten. Dan salah satu yang digariskan dalam Pancasila adalah nilai Multikulturalisme yang teramat kental dimana yang mempunyai esensi sebagai proses masyarakat yang egalitarianisme yaitu masyarakat yang dengan tangan terbuka menerima perbedaan dari kelompok-kelompok masyarakat sebagai persatuan tanpa memperdulikan adanya suku, ras, agama, gender, budaya dll.
Perlu adayana penekanan kembali tentang urgensi ketahanan nasioal yang kini mulai agak lemah, pengertian dari ketahana nasional adalahkondisi dinamis suatu bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan, yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi segala sesuatu yang datang dari dalam maupun luar negeri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H