Mohon tunggu...
Michael Bagus Satrio Kuncoro
Michael Bagus Satrio Kuncoro Mohon Tunggu... Wiraswasta - :)

mahasiswa fisip atmajaya yogyakarta 2013

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Video Kualitas Sinematik dengan Pesan Positif ala Sam Kolder

1 Maret 2019   11:57 Diperbarui: 1 Maret 2019   12:16 478
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : https://i.ytimg.com/vi/YucNRt9eLBs/maxresdefault.jpg

Video merupakan salah satu media yang dapat digunakan untuk menyampaikan informasi. Dengan perkembangan teknologi yang pesat saat ini, membuat sebuah video bukanlah suatu hal yang sulit dan memerlukan alat yang rumit. Cukup dengan kamera yang ada dalam gawai anda, maka anda sudah dapat membuat sebuah video. Namun bagaimana cara membuat video yang berkualitas dan dapat dinikmati banyak orang?

Dalam  membuat video yang berkualitas tentu ada aspek-aspek yang dapat dinilai dari sebuat video sehingga video tersebut dapat dikategorikan sebagai video yang berkualitas. Salah satu contoh penilaian aspek-aspek video berkualitas dapat menggunakan bagan yang dibuat oleh The University of Vermont. Aspek yang menjadi penilaian video berkualitas antara lain:

Desain (Design)

Dalam desain terdapat dua komponen. Pertama, gaya dan pengorganisasian. Konten video disusun secara mengalir, transisi antar adegan harus logis dan efektif dan meminimalkan gangguan. Kedua, kreativitas. Kreativitas mencakup penggunaan sudut kamera yang menarik, efek suara atau musik yang tepat dan variasi pengambilan gambar (medium, longshot dan lainnya).

Isi Pesan

Terdapat tiga komponen dalam isi pesan. Pertama, konten. Konten mencakup bagaimana subjek dikenalkan. Materi dalam konten harus mudah ditangkap dan diikuti oleh audiens, sehingga dapat membuat audiens tertarik. Kedua, kualitas. Mencakup kualitas musik atau suara yang dapat didengar dengan baik oleh audiens, pengambilan gambar harus fokus, pencahayaan yang sesuai dan kamera yang stabil. Ketiga, ejaan dan penggunaan tata bahasa. Artinya bebas dari kesalahan ejaan maupun tata bahasa pada teks apapun yang muncul dalam dialog.

sumber : https://i.ytimg.com/vi/YucNRt9eLBs/maxresdefault.jpg
sumber : https://i.ytimg.com/vi/YucNRt9eLBs/maxresdefault.jpg
Salah satu contoh video yang menurut saya berkualitas yaitu video milik Sam Kolder yang berjudul The War Against Poaching. Dalam video berdurasi 14 menit 55 detik tersebut, Sam memberi informasi mengenai kondisi usaha konservasi badak yang tengah "berperang" melawan perburuan liar badak yang mengincar cula badak untuk dijual secara ilegal. Video tersebut dibuat dengan apik memadukan teknik pengambilan gambar yang sinematik dan editing video dengan gaya dan transisi yang khas dari Sam Kolder sendiri.

Jika dinilai berdasar aspek kriteria dari The University of Vermont diatas, video dari Sam Kolder tersebut memiliki Desain yang baik karena didukung dengan teknik pengambilan gambar sinematik yang baik yang dikombinasikan dengan footage dari helikopter maupun drone. Selain itu konten dari video tersebut juga di narasikan secara runtut dan baik. Musik dan efek suara dalam video tersebut juga semakin mendukung narasi cerita tanpa mengganggu voiceover narasi dari Sam Kolder sendiri.

Berikut saya lampirkan video dari Sam Kolder,  semoga teman-teman terinspirasi !


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun