Jalur angkasa yang kau tempuh
Meringkus malam yang dingin
Balada yang kau daraskanÂ
Mengumpulkan keberanian dalam suaraku
Nestapaku mulai bergejolak
Loncatan alam dalam pikiran ku berteriak
Bayanganku memumculkan haluan
Khayalan ku mensyukuri jalan ku
Hampir busur ku mengenai matahari
Matahari yang selalu menerangi bintang ku
Bintang yang menjadi kompas hidup ku
Terang bagai lampion di pinggir sungai
Tak ada lagi kata yang bisa kuucapkan
Tak ada tangisan yang bisa ku tunjukkan
Hanya ada aku dalam ruang ini
Ruang yang selalu rindu akan balada matahari
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!