Mohon tunggu...
Michael Alfredo Siahaan
Michael Alfredo Siahaan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Teknik Elektro UNDIP

Michael Alfredo Siahaan, mahasiswa Teknik Elektro Universitas Diponegoro.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Mahasiswa KKN UNDIP di Desa Tambahrejo Menginisiasi Lampu Hemat Energi Berbasis Sensor LDR Mewujudkan Transformasi Desa Tambahrejo

17 Januari 2025   20:34 Diperbarui: 17 Januari 2025   20:16 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Program Monodisiplin Michael Alfredo Siahaan KKN UNDIP 2025 - Pemaparan Materi dan Simulasi di Dusun Condong Tentang Sistem Lampu Hemat Energi  

Tambahrejo, Januari 2025 - Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNDIP TIM 1 Tahun 2025 mempersembahkan program inovatif bertajuk "Sistem Lampu Hemat Energi dengan Rangkaian Sederhana Menggunakan Sensor LDR Berdasarkan Intensitas Cahaya" di Desa Tambahrejo, Bandar. Program ini bertujuan untuk mendukung efisiensi energi listrik di lingkungan pedesaan dengan memperkenalkan teknologi namun fungsional.

Desa Tambahrejo yang berada di wilayah dengan keterbatasan akses energi menghadapi tantangan tingginya konsumsi listrik akibat penggunaan lampu yang kurang efisien. Melalui program ini, tim KKN Undip ingin membantu masyarakat dengan menciptakan sistem pencahayaan otomatis berbasis intensitas cahaya lingkungan. Sistem ini dirancang untuk mengurangi pemborosan energi listrik dan meningkatkan kesadaran warga akan pentingnya energi.

Sistem Lampu hemat energi ini menggunakan rangkaian elektronik sederhana berbasis sensor LDR (Light Dependent Resistor) untuk mendeteksi intensitas cahaya. Berikut komponen yang digunakan:

1. SCR FIR 3D: Sebagai saklar elektronik untuk mengontrol nyala dan mati lampu

2. Resistor: Berfungsi untuk membatasi arus listrik dalam rangkaian dan menyesuaikan sensivitas

3. Sensor LDR: Berfungsi mendeteksi intensitas cahaya di lingkungan sekitar

4. Lampu : Sebagai sumber penerangan utama.

Rangkaian sistem lampu pintar pendeteksi cahaya
Rangkaian sistem lampu pintar pendeteksi cahaya

Sketsa Rangkaian Sederhana Menggunakan LDR, Resistor dan SCR FIR
Sketsa Rangkaian Sederhana Menggunakan LDR, Resistor dan SCR FIR

Prinsip kerja sistem ini sederhana yaitu ketika intensitas cahaya di sekitar rendah (malam hari), nilai resistansi LDR meningkat sehingga memicu SCR untuk menyalakan lampu. Sebaliknya, ketika intensitas cahaya tinggi (siang hari), resistansi LDR menurun, menyebabkan lampu mati.

TIM KKN Undip memberikan pelatihan kepada warga Desa Tambahrejo mengenai cara merakit rangkaian, memahami prinsip kerjanya, serta cara perawatan perangkat. Demonstrasi dilakukan dengan simulasi kondisi siang dan malam untuk menunjukkan keefektifan sistem.

Setelah implementasi, beberapa manfaat yang akan dirasakan masyarakat adalah membantu menurunkan tagihan listrik rumah tangga dan warga akan memahami bahwa teknologi hemat energi dapat ditepakkan dengan perangkat yang terjangkau dan mudah dirakit.

Program ini mendapat sambutan positif dari masyarakat Desa Tambahrejo. Pak Wakhid, salah warga desa, menyampaikan,  "Kami akan sangat terbantu dengan adanya program ini. Jika berkenan Tim KKN Undip di desa ini bisa membantu mengaplikasikannya di jalan jalan desa yang masih gelap dan tentu di support oleh masyarakat desa. Ini akan menjadi peninggalan tim KKN Undip yang akan dikenang masyarakat di Desa Tambahrejo".

Program Sistem Lampu Hemat Energi dengan Rangkaian Sederhana Menggunakan Sensor LDR Berdasarkan Intensitas Cahaya oleh Michael Alfredo Siahaan dan Tim KKN UNDIP 2025 menjadi solusi inovatif dan aplikatif untuk meningkatkan efisiensi energi di Desa Tambahrejo. Harapannya, teknologi sederhana ini dapat diadopsi oleh desa-desa lain untuk mendukung penghematan energi secara luas.

(Michael Alfredo Siahaan, Prodi Teknik Elektro, Fakultas Teknik UNDIP - Tim I KKN Undip 2025)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun