Mohon tunggu...
Michael Kelvin
Michael Kelvin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Perguruan Tinggi Swasta.

Seorang penulis pemula

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Tren TikTok Membawa Cara Baru Generasi Milenial Berinteraksi

24 September 2023   03:53 Diperbarui: 24 September 2023   07:03 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar (Dok. Shutterstock/XanderST)

Tik-tok menjadi media sosial yang berkembang dengan sangat pesat terutama dikalangan generasi milenial, padahal di awal perilisannya pada 2017 lalu aplikasi berbasis video pendek tersebut kurang mendapat perhatian dari publik. Jumlah pengguna tik tok di Indonesia mencapai angka 113 juta tercatat pada April 2023 (databoks.com) dan semakin meningkat. 

Teknis video pendek yang ditawarkan tik tok menjadi cara baru bagi publik untuk melakukan interaksi tanpa terhalang oleh faktor seperti jarak dan waktu karena kemudahan akses menggunakan internet. Beragam trend baru  bermunculan membawa penggunanya terpengaruh untuk mengikuti trend ataupun memiliki persepsi baru karena isi konten yang dibuat oleh creator.

Manusia membentuk interaksi dengan manusia lainnya dan membangun proses sosial yang terus berkesinambungan. Faktor lingkungan juga mempengaruhi proses seseorang dalam membentuk pemikiran dan persepsinya, manusia secara alami akan belajar secara langsung dari lingkungan disekitarnya. 

Dalam buku the war system an: interdisciplinary approach oleh Falk (1980: 143) mengatakan banyak temuan yang dilakukan oleh peneliti bahwa hal-hal eksternal lebih mempengaruhi kekuatan dan pemikiran seorang individu, temuan-temuan tersebut memberi pandangan banyak peneliti bahwa penyebab perilaku tidak ditentukan oleh organisme atau individu sendiri namun dipengaruhi oleh energi-energi di lingkungan. Proses ini akan terus terjadi seiring banyaknya pengalaman yang dimiliki seorang individu.

Konten di media sosial tik tok sangat beragam karena pengguna dapat menjadi creator dan bebas meng-upload konten tanpa batasan. Konten-konten tik tok menjadi cara baru bagi penggunanya untuk melangsungkan interaksi dengan menghadirkan trend ataupun sekedar mendukung sebuah topik yang dikemas menjadi konten tik-tok. 

Ketika suatu konten menjadi pembicaraan maka akan membentuk interaksi antar pengguna tik-tok bisa menggunakan kolom komentar, fitur stitch video, ataupun pengguna lain membuat konten baru untuk membicarakan topik yang sama. 

Proses tersebut menjadi perubahan baru bagi individu untuk berinteraksi dengan orang lain, memanfaatkan aplikasi tik tok dengan berbagai fiturnya menjadi proses belajar seseorang dalam menciptakan ruang interaksi baru terutama bagi kaum milenial.

Konten yang menjadi trend akan membangun kelompok yang mengikuti topik atau trend yang dibicarakan pengguna lain. Beberapa konten sempat menjadi viral dan mengundang perhatian pengguna untuk berdiskusi antar pengguna tik tok. 

Misalnya Konten yang diunggah oleh seorang creator Bernama Bima mengenai topik kritikan terhadap infrastruktur di daerah lampung yang tidak mendapat perhatian pemerintah, hal tersebut juga menyinggung kritikan terhadap kinerja pemerintah provinsi (Pemprov) Lampung. 

Konten tersebut membawa perhatian pengguna lain hingga perhatian dari pemerintah, pada akhirnya mulai ramai diskusi di kolom komentar hingga banyak konten konten lain yang mengangkat masalah kinerja Pemprov di daerah lain di Indonesia. Konten lain yang membentuk interaksi penggunanya adalah jualan di tik tok, dimana pengguna memasarkan produk melalui konten yang dikemas secara menarik. 

Selain itu pengguna dapat memberikan link produk yang dijual di bagian sisi kiri diatas nama pengguna yang disebut "keranjang kuning", proses tersebut memudahkan pengguna lain yang tertarik dengan produk yang dijual.  

Trend-trend baru pun banyak bermunculan di tik tok seperti trend challenge , konten menari dengan musik, dan banyak konten lainnya yang menjadi trend untuk diikuti pengguna lainnya.

Proses interaksi semakin berkembang menyesuaikan perkembangan zaman, di zaman dulu interaksi dilakukan secara tatap muka, namun di zaman modern interaksi secara online dilakukan dengan mudah karena bantuan aplikasi dan internet. 

Tik tok menjadi salah satu aplikasi yang menawarkan proses sosial dengan cara baru di zaman sekarang, fitur-fitur yang dibuat menciptakan beragam cara bagi penggunanya untuk menjalin interaksi sosial. 

Proses mempelajari lingkungan terjadi dengan kemunculan berbagai trend-trend baru dimana pengguna melakukan berbagai ide-ide kreatif utuk diikuti pengguna lainnya yang menciptakan cara-cara baru dalam berinteraksi.

Daftar Pustaka

Anur, C. M. (2023, Mei 24). Data boks. Retrieved from databoks.katadata.co.id: https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/05/24/pengguna-tiktok-di-indonesia-terbanyak-kedua-di-dunia-per-april-2023-nyaris-salip-as

Falk, R. A., & Kim, S. S. (2019). The War System An Interdisciplinary Approach. New York: Routledge.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun