Kampus Mengajar adalah kegiatan pembelajaran mengajar di sekolah sebagai bagian dari kebijakan merdeka belajar kampus merdeka (MBKM) yang dicetuskan oleh Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A. Kegiatan ini dibuat dengan harapan dapat membekali mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan dan keahlian dengan menjadi partner guru dan sekolah dalam menumbuhkan kreativitas dan inovasi dalam pembelajaran sehingga berdampak pada penguatan pembelajaran literasi dan numerasi di sekolah.Â
Program Kampus Mengajar ini diperuntukkan kepada mahasiswa di seluruh Indonesia baik dari rumpun pendidikan maupun non pendidikan termasuk Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya yang pada tahun ini melakukan Program Kampus Mengajar di SMP Dhaniswara Surabaya. Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya sebagai universitas merah putih selalu mendorong mahasiswanya untuk terjun dan terlibat secara langsung dalam berbagai program pengabdian masyarakat salah satunya melalui program ini. Â
Salah satunya saya Michael Revelin Ervan Septian yang merupakan mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas 17 Agustus 1945 dibawah bimbingan bapak Syamsul Arifin S.Pd., M.Pd. selaku dosen pembimbing lapangan dan ibu Umayah S.Pd. selaku guru pamong di sekolah sasaran.Â
Program ini dilaksanakan di SMP Dhaniswara yang beralamat Jalan Kalidami No. 14-16, Mojo, Kecamatan Gubeng, Kota Surabaya, Jawa Timur. SMP Dhaniswara sendiri merupakan salah satu sekolah swasta yang telah berdiri sejak tahun 2015. Sekolah ini memiliki 64 siswa, 2 tenaga pendidik, 1 kepala sekolah, 9 guru mata pelajaran, dan 1 operator sekolah. Pada hasil tahap awal observasi sekolah ini memiliki tantangan yang unik dibandingkan sekolah-sekolah lain yang ada di Kota Surabaya baik dari segi aspek mengajar, aspek adaptasi teknologi, aspek administrasi sekolah, dan aspek sarana prasarana sekolah. Berdasarkan hasil observasi inilah yang menjadi dasar bagi mahasiswa dalam membuat program kerja dengan harapan dapat membantu menyelesaikan permasalahan ataupun tantangan yang dimiliki oleh sekolah sasaran.
Kegiatan Program Kampus Mengajar Angkatan 4 di SMP Dhaniswara Surabaya telah dilaksanakan dengan baik selama empat bulan masa penugasan. Selama masa penugasan mahasiswa diberikan rekan satu tim yang berasal dari berbagai universitas dan program studi di Indonesia. Selain itu, mahasiswa juga diberikan mandat untuk menyusun rancangan program kerja dalam rangka mendukung tiga tujuan utama dari program kampus mengajar.
Rancangan program kerja yang telah dilaksanakan selama masa penugasan tentu saja ada program kerja yang dapat direalisasikan dan juga ada program kerja yang tidak dapat direalisasikan dengan baik. Adapun program kerja yang dapat direalisasikan dengan baik di sekolah sasaran selama masa penugasan yakni, pre-test AKM, rehabilitasi perpustakaan, majalah dinding bacaan, focus group discussion (FGD) kewirausahaan sekolah, kunjung perpustakaan, majalah dinding matematika, kewirausahaan sekolah, kegiatan Maulid Nabi, perbaikan website sekolah, pelatihan informasi teknologi (IT), pengajuan permohonan bantuan buku ke instansi, post-test AKM, karya puisi siswa, jumat bersih dan sehat, majalah dinding memori mahasiswa kampus mengajar angkatan 4, rehabilitasi pojok baca, pohon impian, gerakan pojok baca, duta literasi, dan program kerja terakhir sebelum melaksanakan penarikan mahasiswa bersama DPL dan pihak sekolah pada tanggal 02 Desember 2022 yakni, memperingati hari guru nasional. Seluruh rancangan program kerja yang telah disusun bersama dapat dilaksanakan dengan baik di SMP Dhaniswara Surabaya serta mendapatkan hasil yang cukup memuaskan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H