UCV atau Ursula Canisius Voice merupakan sebuah penampilan paduan suaran gabungan antara 2 sekolah, yakni SMA Kolese Kanisius dan SMA Santa Ursula. UCV didirikan pada tahun 1999 dan sejak saat ituUCV tidak hanya menampilkan paduan suara saja, tetapi juga menampilkan sebuah drama yang ditampilkan khusus memperingkatkan hari paskah  bagi umat Kristiani pada tanggal 9 April.  UCV tahun ini mengangkat tema, "God so loved the world" .  Pada tahun ini, UCV dilaksanakan dengan gabungan 3 sekolah yakni Kolese Kanisius Jakarta, Santa Ursula Jakarta dan Santa Theresia Jakarta. Pada drama tahun ini, yang ingin disampaikan adalah mengenai perjalanan sengsara dan wafat yesus hingga mati disalib demi menembus dosa kita.
Makna dari tema tersebut adalah bahwa cinta Tuhan begitu besar dan tak terbatas, sehingga Dia siap mengorbankan segalanya demi keselamatan manusia. Allah tidak memandang manusia berdasarkan keadaan sosial, etnis, ataupun agama. Allah mencintai semua orang tanpa terkecuali dan bersedia memberikan keselamatan bagi mereka yang percaya kepada-Nya. Selain itu, Tuhan selalu memberikan kasih sayang dan perlindungan bagi umat-Nya. Setiap orang dapat merasakan kehadiran-Nya dan merasakan bahwa Tuhan selalu hadir dalam hidup mereka. Kita dapat berdoa kepada-Nya dan Dia selalu siap mendengarkan dan memberikan solusi bagi masalah kita.
Tema ini juga mengajarkan kita untuk mencintai sesama manusia tanpa terkecuali. Kita tidak boleh memandang rendah atau menghakimi orang lain karena agama, ras, atau status sosialnya. Sebaliknya, kita harus memberikan kasih sayang dan perhatian yang sama kepada semua orang, seperti yang telah dilakukan Tuhan kepada kita.
Nilai yang bisa diambil bagi para pemain adalah  nilai semangat untuk berani mencoba untuk tampil dengan percaya diri dihadapan banyak penonton. Kemudian, para pemain juga dapat belajar untuk bekerja sama satu sama lain karena tentunya dalam melakukan paduan suara, bermain musik, dan drama tentunya memerlukan kerja sama agar semuanya dapat berjalan dengan lancar. Kerja sama tanpa komunikasi  yang lancar tentu tidak akan berjalan dengan baik, oleh karena itu juga dibutuhkan komunikasi untuk memperlancar jalannya penampilan.  Lalu yang terakhir adalah sikap saling menghargai dan toleransi. Hal ini dikarenakan tentunya para pemain berasal dari sekolah yang berbeda-beda, misalnya pada tahun ini, ada yang berasal dari Kanisius, ada yang berasal dari Santa Urusla, dan Santa Theresia. Maka dari itu, dengan ini diajarkan untuk saling toleransi terhadap perbedaan dan bersosialisasi dengan teman-teman antar sekolah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H