Tuhan menganugerahkan kepada kita semua bakat dan talenta yang berbeda-beda. Hal ini membuat setiap orang unik dan berbeda satu dengan yang lainnya. Tujuannya adalah untuk saling melengkapi satu sama lain, karena manusia tidak dapat hidup sendiri tanpa orang lain. Maka dari itu, sebagai wujud rasa syukur kita terhadap bakat dan talenta yang kita miliki, kita harus mengembangkannya dan menggunakannya untuk membantu sesama kita.
Canisius Talents Spotting atau sering disingkat CTS merupakan sebuah acara yang diselenggarakan oleh Kolese Kanisius untuk ajang mencari bakat dan pengembangan potensi bagi siswa dan siswi kelas 4, 5, dan 6.Â
Awalnya, acara ini diberi nama Canisius Creative Event. Sebagai media promosi saat itu, Kanisius membuat sebuah pertunjukan di luar berbentuk drama mengangkat tema tentang masalah sampah yang diikuti juga dengan beberapa lomba. Seiring berjalannya waktu, namanya diubah menjadi Canisius Talents Spotting yang bertujuan sebagai sarana pencarian bakat bagi siswa-siswi di Indonesia.Â
CTS XIV mengambil tema "Be Stronger and Rise Together". Tema ini ingin mengajak kita untuk terus berkembang dan bangkit bersama-sama melewati masa pandemi yang belum kunjung berakhir ini. Selama masa pandemi, kita lebih banyak beraktivitas di rumah masing-masing sehingga fisik kita terkadang menjadi lemah akibat kurangnya aktivitas di luar ruangan.Â
Maka dari itu, diadakannya perlombaan-perlombaan seperti futsal dan basket untuk meningkatkan kebugaran jasmani serta perlombaan-perlombaan lainnya untuk melatih kreativitas dan kemampuan berpikir para siswa dan siswi.Â
Kita tidak boleh menjadikan pandemi sebagai halangan, melainkan tantangan yang harus kita hadapi. Kita harus memiliki pribadi yang kuat dan saling membantu serta mendukung satu sama lain. Apabila kita saling menguatkan satu sama lain, segala tantangan tentunya akan lebih mudah untuk dihadapi dibandingkan sendiri.
Kegiatan CTS XIV ini juga menawarkan Golden Ticket yang tersebar dalam setiap perlombaan di kegiatan ini. Golden Ticket diberikan kepada peserta CTS XIV yang menjadi finalis lomba. Mereka yang mendapatkan Golden Ticket tidak perlu melakukan tes tertulis untuk mendaftar di Kolese Kanisius. Sehingga, mereka hanya perlu melakukan tes wawancara saja untuk diterima menjadi siswa di Kolese Kanisius.Â
Dengan Golden Ticket, tentunya akan meningkatkan peluang siswa untuk diterima di sekolah ini, sehingga siswa-siswa dari sekolah luar pun berjuang untuk memperebutkan hadiah ini pada kegiatan CTS XIV.
Pendaftaran CTS XIV dimulai dari tanggal 22 Agustus - 7 September 2022 dan acara dilaksanakan pada tanggal 9 September - 11 September 2022. Lomba-lomba yang dapat diikuti oleh para peserta pada kegiatan ini yaitu:
Canisius English Competition
Canisius Scratch Programming
Sains Project dan Bahasa Indonesia
Canisius Mathematics Competition
Canisius Futsal Competition
Canisius Basket 3 on 3 Competition
Pada kegiatan CTS kali ini, terdapat 2 perlombaan baru yaitu Canisius Basket 3 on 3 Competition dan Sains Project.
Kegiatan CTS XIV ini diikuti oleh siswa-siswi dari sekolah yang berbeda-beda. Terdapat 177 SD yang terlibat dengan total 922 peserta, dimana laki-laki berjumlah 856 peserta dan perempuan berjumlah 66 peserta. Untuk sebaran kelas, sebanyak 54,2% peserta yang mengikuti CTS merupakan kelas 6 SD,  29,1% merupakan kelas 5 SD, dan  16,7% merupakan kelas 4 SD.
 Berdasarkan survey, sebanyak 53,4% peserta termotivasi untuk mengikuti CTS  karena ingin mendaftarkan diri ke Kolese Kanisius dan 43,8% peserta tertarik untuk menguji bakat dan keterampilannya.Â
Untuk peserta laki-laki yang mendaftar CTS, sebanyak 81,3% ingin mendaftar ke Kolese Kanisius. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas peserta yang mengikuti CTS ingin mendaftarkan diri ke Kolese Kanisius. Mengapa demikian? Sebanyak 40,1% peserta tertarik untuk mendaftarkan diri ke Kolese Kanisius karena pendidikan karakter di sekolah ini dan 36,4% tertarik karena prestasi sekolah.
Karena pandemi COVID-19, CTS sebelumnya dilaksanakan secara online di rumah masing-masing peserta. Namun, karena kasus sudah mulai menurun, CTS sudah dapat dilaksanakan secara tatap muka di Kampus Kolese Kanisius.Â
Meskipun kasus sudah mulai menurun, virus ini masih tetap ada, sehingga kita harus tetap waspada. Untuk mengantisipasi penyebaran virus COVID-19, pengunjung wajib mengisi Self Assessment yang berisi pertanyaan-pertanyaan mengenai kondisi kesehatan pengunjung untuk memastikan para pengunjung datang dengan kondisi yang sehat.Â
Selain itu, Sekolah Kolese Kanisius juga melakukan penyemprotan desinfektan serta mewajibkan seluruh pengunjung untuk mencuci tangan dan melakukan pengecekan suhu sebelum memasuki kawasan Kolese Kanisius.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H