Mohon tunggu...
Micariandy F K
Micariandy F K Mohon Tunggu... Penulis - Perencanaan Wilayah & Kota Universitas Jember

Planologi UNEJ 2018

Selanjutnya

Tutup

Money

Pemindahan Ibu Kota, Merugikan Perekonomian Negara?

13 September 2019   02:32 Diperbarui: 13 September 2019   12:59 372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Aspek ekonomi memang menjadi aspek nomer kesekian dalam fokus perhatian pemerintah. Hal ini dikarenakan tujuan utama pemindahan ibu kota bukan semata-mata untuk mencari keuntungan materil, melainkan upaya untuk meningkatkan serta menyamaratakan pembangunan nasional. Dimana keuntungan yang diharapkan nantinya akan dapat dituai dalam jangka waktu panjang selama beberapa tahun ke depan secara bertahap.

Dalam jangka pendek, pemindahan ibu kota akan menjadi generator yang merangsang pergerakan berbagai aktivitas di Kalimantan Timur secara khusus, dan wilayah-wilayah lain yang terhubung secara luas. 

Proses pemindahan dan pembangunan berbagai fasilitas pendukung penyelenggaraan sistem pemerintah pusat di Kalimantan Timur tentu membutuhkan supply berbagai keperluan pendukung. Sehingga secara tidak langsung akan mampu membangkitkan aktivitas ekonomi setempat.

Meski begitu, tetap diperlukan kontrol terhadap pergerakan dan perubahan ekonomi yang mungkin terjadi di Kalimantan Timur. Utamanya perihal jual-beli lahan yang tentu akan sangat berpotensi mengalami pelonjakan harga yang cukup besar akibat tingginya permintaan dan prospek lokasi yang strategis. 

Tawaran investasi tentu akan selalu datang, namun perlu diingat bahwa tujuan utamanya adalah pemindahan pusat pemerintahan. Jika tidak, maka bukan tidak mungkin Kalimantan Timur akan menjadi "DKI Jakarta" yang selanjutnya.

Upaya pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan kontrol terhadap aktivitas jual-beli masyarakat. Seperti halnya kebijakan yang mengharuskan masyarakat untuk melapor pada bupati setempat jika ingin menjual lahannya. Selain itu, fokus pembangunan harus tetap berorientasi pada konsep pusat pemerintahan tanpa melupakan kearifan lokal setempat.

Dengan begitu, diharapkan proses pemindahan ibu kota yang ditargetkan akan selesai di tahun 2024 ini tidak akan banyak menimbulkan konflik. Berbagai tujuan yang telah diupayakan dapat dioptimalisasi dengan baik. Sehingga pindahnya ibu kota tidak hanya memberikan dampak positif pada Kalimantan Timur saja, melainkan juga ke seluruh wilayah Indonesia secara komprehensif.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun