Mohon tunggu...
M IbnuIlwan
M IbnuIlwan Mohon Tunggu... Wiraswasta - pribadi

wiraswasta yang ingin menggali potrensi menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Harapan Baru

30 Januari 2021   00:55 Diperbarui: 30 Januari 2021   01:30 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Tahun baru harapan baru", hal ini yang banyak dibicarakan bahkan diharapkan semua orang. Dengan bergantinya tahun kita semua pasti punya harapan serta cita-cita yang ingin kita capai pada tahun yang baru. Entah itu masalah Pendidikan, Keluarga, Kekayaan, bahkan teman dan tempat tinggal yang baru dengan suasana baru juga.

Tidak beda jauh dengan kebanyakan orang, saya juga ingin memulai kegiatan baru yang mungkin selama ini tidak saya kerjakan entah karena alasan pekerjaan atau kesibukan yang lainnya. Dengan dimulai dengan karya Antologi yang tidak saya duga, karena saya mengira coretan sederhana saya tidak akan dimuat karena beberapa asalan. Diantaranya saya belum pernah menulis di media mana pun, apalagi membuat karya tulis.

Termotifasi dengan sering munculnya berita di media sosial baik berupa iklan atau ajakan untuk menjadikan kebiasaan menulis menjadi sebuah kegiatan yang santai dan nyaman. Maka tergeraklah hati ingin mencoba untuk membuat coretan-coretan. Hingga pertengahan November 2020 ada sebuah flayer untuk menulis bareng / gotong royong / Antologi.

Dengan memberanikan diri untuk mencoba menulis apa yang ada di sekitaran kehidupan saya tentang problem yang dihadapi orang pada umumnya. karena tema penulisannya adalah BAHAGIA ITU SEDERHANA maka saya mengambil judul HIDUP BAHAGIA TANPA HUTANG. Tidak membutuhkan waktu lama untuk merangkai kata  yang sebenarnya sudah lama ada dalam pemikiran saya hingga jadilah sebuah coretan-coretan yang sesuai dengan apa yang diinginkan pada flayer tersebut.

Tanpa pikir panjang coretan itu langsung saya kirim ke E-mail yang terdapat pada flayer tersebut. Setelah satu bulan saat saya buka E-mail sempat bertanya - tanya ini email dari siapa kok tidak saya kenal. Akhirnya saya buka Email tersebut isinya adalah disuruh menghubungi nomor telephon yang tertera via Whatsap. langsung saya simpan nomor tersebut dan langsung menghubungi dan jawaban yang saya dapat adalah "SUDAH MASUK PROSES CETAK PAK" saya jawab: " Oh...Ya sudah terimakasih pak". Dengan kabar seperti itu saya berfikir coretan saya tidak mungkin diambil untuk ikut dalam Antologi tersebut.

Masuk tahun 2021 di awal bulan nomor yang saya hubungi kapan hari memberikan informasi bahwa saya dimasukkan group Whatsap. Dalam hati bertanya itu grup apa? tapi tetap saya jawab ya tidak apa-apa pak, setelah masuk grup dan saya baca nama grup ternyata itu adalah grup penulisan sebuah buku. Tanpa banyak tanya saya coba melihat gambar grup yang berupa cover buku lalu saya perbesar ternyata tertulisa nama saya diantara para penulis hebat.

Dari kejadian itulah membuat saya bersemangat untuk terus menulis dan menulis meskipun harus tetap belajar dan belajar. Dari refrensi dan saran teman akhirnya saya berusaha untuk bisa tetap menulis diantaranya melalui KOMPASIANA ini. Semoga Allah selalu meridhoi kegiatan baru saya ini dan bisa mendapatkan banyak pembelajaran dari mana dan siapapun.

   

  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun