Mohon tunggu...
Mia winani
Mia winani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa ilmu komunikasi universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Meningkatnya Tren Rokok Elektrik (Vape) di Indonesia

7 Januari 2022   17:45 Diperbarui: 7 Januari 2022   19:48 2254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kebiasaan penggunaan rokok elektrik (vape) di Indonesia yang telah mejadi suatu gaya hidup baru merujuk kepada sikap yang namanya konsumerisme. Bourdieu (1984), memaparkan pendapatnya tentang bagaimana kita menggunakan konsumsi untuk tujuan pembedaan sosial sebagai perluasan kerangka gagasan Veblen tentang pembedaan diri (Bakti et al., 2020).

Terbentuknya perilaku konsumtif terkait dengan meningkatnya penggunaan rokok elektrik atau vape ini pada kalangan remaja yang menjadi pengguna vape, hal ini memiliki dampak yang cukup berpengaruh, baik dampak positif maupun dampak negatif. Dampak positifnya apabila pada kalangan remaja yang menggunakan vape dapat mengaplikasikan dengan ketentuan penggunaan seperti bisa menghilangkan kecanduan terhadap rokok, sehingga efek bagi generasi yang akan datang yaitu tidak menjadi pengguna rokok yang konvensional.

Sedangkan dampak negatif yang ditimbulkan pada penggunaan vape apabila vape hanya memiliki tujuan agar bisa dipandang sebagai sebuah tren yang mengikuti perkembangan zaman tanpa mengerti fungsi dari menggunakan vape tersebut, hal itu bisa dikatakan bahwa seseorang sekarang ini hanya mengikuti gaya hidup yang berkembang saja.  

Seiring dengan perkembangan waktu, Vape yang hadir di indonesia pada era sekarang sudah berbagai macam jenisnya baik dari segi warna maupun ukarannya. Vape (vaping) sendiri sudah memiliki banyak sekali alat untuk memudahkan dalam penggunaannya nanti, alat tersebut yang nantinya akan menyesuaikan kebutuhan sesuai vapenya. Kelebihan dari vape sendiri menurut kebanyakan orang yaitu vape (vaping) mengandung bahan-bahan yang lebih aman untuk digunakan jika dibandingkan dengan rokok, vaping sendiri tergolong aman untuk Kesehatan.

Daftar Pustaka

Damayanti, A. (2016). Penggunaan Rokok Elektronik di Komunitas Personal VaporizerSurabaya. Jurnal Berkala Epidemiologi, 4(2), 250-261.

Koentjaraningrat. (1986). Pengantar Ilmu Antropologi,Jakarta : Radar Jaya Offset

Syah, Dedi Kurnia. (2016). Komunikasi Lintas Budaya Memahami Teks Komunikasi, Media,Agama dan Kebudayaan Indonesia. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Bakti, I., Anismar, A., & Amin, K. (2020). Pamer Kemewahan: Kajian Teori KonsumsiThorstein Veblen. Jurnal Sosiologi USK (Media Pemikiran & Aplikasi), 14(1), 81-98.

Sumber internet:

IDN Times, diakses pada tanggal 6 januari 2022 pukul 13:47 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun