Demikian pula dengan arahan untuk mengoptimalkan waktu yang ada untuk bertilawah dengan capaian sekian juz. Ini sebuah dongkrak makna di mana khsyuk itu harus dikawal, sehingga jamaah tak cukup berangkat begitu saja, melainkan beribadah dengan tanpa lupa hakikat.
Jabat hangat dari lubuk terdalam. Semoga perjalanan ketukmaninahan ini menjadi ladang penggugur dosa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!