Mohon tunggu...
Miarti Yoga
Miarti Yoga Mohon Tunggu... Penulis - Konsultan Pendidikan Keluarga

Menjalani Peran Pengasuhan Berkesadaran

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Akrabkan Anak Kita pada Beban, agar Mereka Tangguh dan Bertahan

10 Maret 2022   13:08 Diperbarui: 10 Maret 2022   14:29 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pribadi

Sementara di Indonesia, dia bebas membawa pamer mobilnya ke tempat manapun dia mau. Makaa keserbamudahan yang ada, telah menjadikannya tak punya satu kesempatan sidikit pun untuk sekadar mengurus dirinya sendiri. Segalanya serba dilayani dan semua keinginannya serba dipenuhi. Alhasil, untuk mencuci piring saja tak pernah dilakukan. Karena tertutup sudah segala keharusan untuk dirinya. Lalu bagaimana dengan pekerjaan semacam mencuci dan menggosok pakaian. Mungkin telah dianggap mengerikan.

Memang tak mudah menjamin anak-anak kita untuk terbebas dari sikap manja, bergantung, dan lari dari tanggung jawab. Namun banyak cara yang bisa kita siasati supaya mereka tetap tumbuh dengan wajar tanpa berlebihan.

1. Milikilah Prinsip Konsisten

Baik dalam keadaan finansial terbatas atau suatu saat kita bergelimang harta, kita tak mengubah takaran dalam memenuhi keinginannya. Serba ada bukan berarti serba boleh. Dan berkelebihan bukan berarti boleh menghambur-hamburkan.

2. Tak Tertumpu pada Pembantu

Bagi diantara Ayah Bunda yang memiliki khadimat, ajari anak-anak untuk tetap bisa mandiri. Karena hadirnya khadimat bukan untuk membebaskan tugas anak-anak. Mereka tetap perlu sadar akan kewajiban yang sifatnya personal. Menyimpan tas dan perlengkapan sekolah, menyimpan piring kotor bekas makanannya sendiri, mempersiapkan air minum untuk bekal sekolah, dan lain-lain. Hal-hal kecil ini sangat ringan untuk dilakukannya. Karena berat itu persoalan rasa. Persoalan mental.

3. Bijak Memberi Tahapan Kepuasan

Sekiranya anak kita belum tepat untuk difasilitasi handphone, maka tak perlu dilakukan. Kecuali, jika alasannya untuk memudahkan komunikasi akibat seharian penuh beraktivitas di tempat yang berbeda. Fasilitasilah ia dengan handphone biasa. Tak perlu memilihkan yang canggih dan kaya aplikasi, meski sangat mungkin untuk kita belikan. Pun ketika menginjak remaja atau usia SMP, tak perlu juga terburu-buru untuk menhadiahkannya motor. Apalagi sekadar untuk memenuhi gengsi. Karena urusan gengsi tak kan pernah ada habisnya.

4. Berikan Tugas yang Mendewasakan

Menjaga adik, adalah salah satu cara efektif yang akan membuat anak kita punya rasa tanggung jawab. Setahap dari menjaga adik, kita juga bisa mencobanya untuk menjaga rumah. Artinya, saat kita keluar rumah untuk beberapa jam, cobalah berikan tanggung jawab pada mereka dengan cara tidak ikut pergi.

5. Deklarasikan dan Bakukan sebuah Amanah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun