Aku menyerah
melalui jalan yang aku pikir bisa kutapaki
yang kukira dapat kulalui karena jalannya lapang tak penuh kerakal
jalan yang  kusangka mampu bahkan untuk berlari dengan terpejam
Aku menyerah
pada birunya langit yang sangat menggoda bak bidadari elok membuat sang Jaka terpesona namun tak mampu menyentuhnya
dan kepada waktu yang terus berputar tak pedulikan jiwa yang meronta meminta sejenak menatap langit demi sebuah kesejukanÂ
Aku menyerah
pada sebuah keindahan yang pada akhirnya hanya akan menjadi lara..
hingga luruh tak berdaya pada kebodohan demi kebodohan mengalahkan segala...
sampai pada titik dimana aku tahu tapi mengingkari bahwa kamu adalah semu semata...