3. Aksesibilitas Produk: Industri kecantikan kini lebih fokus pada menyediakan produk yang sesuai untuk berbagai jenis kulit dan kebutuhan. Misalnya, banyak merek kosmetik mulai menawarkan foundation dengan berbagai shade untuk mencakup semua warna kulit.
4. Pentingnya Kesehatan Mental: Kecantikan inklusif juga mencakup aspek kesehatan mental dan emosional. Ini mendorong penerimaan diri dan self-care sebagai bagian dari definisi kecantikan yang lebih holistik.
DAMPAK KECANTIKAN INKLUSIFÂ
 Meningkatkan Rasa Percaya Diri: Dengan merayakan keberagaman, kecantikan inklusif membantu individu merasa lebih percaya diri dan diterima dalam komunitas mereka.
Menghapus Stereotip Negatif: Konsep ini menantang stereotip yang sering kali menghalangi individu merasa cantik. Dengan memperluas definisi kecantikan, masyarakat didorong untuk menerima diri mereka sendiri.
Perubahan dalam Industri Kecantikan: Banyak merek kini menyadari pentingnya inklusivitas dan berusaha untuk menerapkannya dalam produk dan pemasaran mereka. Ini menciptakan ruang bagi semua orang untuk merasa diakui dan dihargai.
APA SIH YANG MEMBUAT KECANTIKAN INKLUSIF DI STANDARI OLEH DUNIA?
Kecantikan inklusif telah menjadi standar global yang semakin diakui dan diterima, dipengaruhi oleh beberapa faktor kunci:
1. Perubahan Paradigma dalam Definisi Kecantikan
Definisi kecantikan telah mengalami perubahan signifikan, dari standar yang sempit menjadi lebih luas dan beragam. Kecantikan inklusif merayakan keberagaman bentuk tubuh, warna kulit, dan fitur wajah, mengakui bahwa setiap individu memiliki keunikan dan nilai yang berbeda.