Mohon tunggu...
Mia Diandry
Mia Diandry Mohon Tunggu... Pekerja Keras -

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا ( التحريم Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

(KolaborasiRTC) Terbunuh Cinta

15 April 2016   11:04 Diperbarui: 15 April 2016   18:47 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

***

Kamar itu gelap, hanya seberkas cahaya lampu taman menyusup melalu celah tengah gorden yang terbuka setengah,  menyorot ranjang besar di tengah.

Suara desah, dengusan nafas dan pekikan penuh nafsu dari dua manusia yang bergumul di ranjang itu yang menggangguku.

“Hei kalian, berhenti!” aku berseru.

Seruanku bagaikan angin lalu. Aku maju, dengan niat melerai pergulatan itu. Sebelum aku bertindak, ternyata pertempuran telah usai. Dan dua raga itu terpisah. Tersengal-sengal.

Lelaki itu—lelakiku—berdiri menghalangi sinar lampu taman yang menyusup dari sela-sela gorden, sehingga butir keringat di dadanya berkilau cemerlang.

“Kamu puas, sayang?” tanyanya.

Wanita itu, kaya namun dungu, mengangguk lemah.

“Oh ya, aku telah menandatangani wasiatku. Bagaimana kalau besok kita menemui Rosita?” kata lelaki itu—lelakiku—sambil memamerkan senyumnya yang menawan.

Aku maju dan mencekik lehernya. Lelaki itu tersenyum. Ia tak merasakan genggaman tanganku. Ia tak melihatku.

Aku hanyalah hantu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun