[caption caption="Koleksi pribadi"][/caption]Kepada
Yth. Penulis Ando Ajo
Dengan memohon maaf sedalam-dalamnya atas kelancangan penulisan surat ini, dengan tidak mengurangi rasa hormat si Awam ini terhadap penulis... ingin mengutarakan sesuatu hal yang masih mengganjal.
Hanya lewat untaian tak bermakna ini si Awam hendak menyiratkan permohonan maaf atas segala sikap dan tindakan bodoh yang sekiranya selama ini terasa mengganggu kenyamanan penulis mengeksplorasikan dan mengapresiasikan kata demi kata, bait demi bait dalam sebuah karya. Dengan maksud agar tak berurat berakar, si Awam ingin menjelaskan bahwa ketidak-tahuannya dalam menanggapi karya si Penulis bukan maksudnya mengkritik atau tidak menghargai hasil karya orang lain, namun hanya ungkapan keinginan si Awam sebagai pemerhati atau penggemar saja....jika di tanggapi dengan positif, bisa jadi motivasi atau lecutan untuk lebih memperbagus tulisan atau karya sesuai minat pemerhati atau penggemar.
Bukankah Si Awam hanyalah manusia bodoh yang masih harus belajar banyak tentang segala hal dari arah mana saja... .
Dengan segala kerendahan hati mohon maaf atas kesilapan, kekeliruan atau kekhilafan si Awam selama ini, mohon dimaafkan dengan ikhlas dan terimakasih atas kebijaksanaannya. Mohon maaf atas segala kekurangan si Awam dalam penulisan surat ini.
Dari Si Awam
______________^_^_______________
RBH, 05 April 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H