Mohon tunggu...
Mia Farah Diba
Mia Farah Diba Mohon Tunggu... Mahasiswa - Stiba Ar-rayah

Mahasiswa STIBA Ar-Rayah, PRODI Komunikasi Penyiaran Islam Angkata 3

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Makna Jihad Tidak Hanya Perang

30 Maret 2022   17:10 Diperbarui: 30 Maret 2022   18:55 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mungkin tidak banyak dari kita yang mengetahui wanita pertama syahid diatas laut, bahkan sejarah pun hanya menuliskan sedikit saja dari kisahnya, beliau adalah Ummu Haram binti Milhan bin Khalid Al-Anshariyyah An-Najjariyyah. Beliaua termasuk orang yang pertama kali memeluk islam saat kedatangan islam ke Madinah.

Ummu Haram Radiallahu ‘Anha termasuk tokoh perempuan terkemuka karena peran-perannya yang sangat besar dalam islam. Ummu Haram Radiallahu ‘Anha selalu merindukan syurga Allah subhanahu wata’ala, sehingga Rasulullah ﷺ  memberinya kabar gembira bahwa beliau akan mati syahid di jalan Allah ‘azza wa jalla.

Ummu Haram Radhiyallahu ‘Anha memiliki keinginan kuat dalam berjihad untuk menegakkan agama allah. Ummu Haram Radhiyallahu ‘Anha berjihad dengan pasukannya dimulai pada masa Rasulullah shallallahu ‘Alaihi wasallam  hingga  kekhalifahan Utsman bin Affan Radhiyallahu ‘Anhu.

Diusianya yang tidak muda lagi tapi semangatnya tidak pernah padam. Pada kekhalifahan Utsman Radhiyallahu ‘Anhu, Ummu Haram Radhiyallahu ‘Anha berangkat dengan menaiki kapal-kapal yang berisi persenjataan bersama dengan kaum muslimin. Mereka adalah angkatan pertama pasukan muslim yang melakukan perjalanan jihad melalui laut.

Ummu Haram Radhiyallahu ‘Anha bersama Pasukan muslim berhasil mendobrak pertahan Cyprus dan mengalahkan musuh. Tetapi, pada saat pasukan muslim bersiap pulang, Ummu Haram Radhiyallahu ‘Anha mengalami kecelakaan beliau terjatuh  dari hewan yang dikendarainya dan mengalami patah leher yang kemudian menyebabkan Ummu Haram Radhiyallahu ‘Anha meninggal dunia. Jenazah Ummu Haram Radhiyallahu ‘Anha lalu dimakamkan di tempat beliau mengalami kecelakaan.

Selain itu, Ummu Haram Radhiyallahu ‘Anha adalah perempuan yang hafal al-Qur’an dan banyak meriwayatkan hadits. Rasulullah ﷺ  juga sangat memuliakan dan menyebutkannya dalam hadist.

Dari sini kita bisa melihat walaupun Ummu Haram Radhiyallahu ‘Anha seorang wanita tapi tidak menyurutkan semangatnya dalam berjihad dijalan Allah. Bagaimana dengan keadaan  kita sekarang? Padahal dizaman sekarang dengan mempelajari, mengajarkan dan mengamalkan islam sudah termasuk dalam jihad dijalan  allah. Seperti yang dijelaskan dihadist,

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ: ))قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ خَرَجَ فِي طَلَبِ الْعِلْمِ كَانَ فِي سَبِيلِ اللهِ حَتَّى يَرْجِعَ((.

Artinya: Dari Anas bin Malik dia berkata; Rasul saw. bersabda: “Barang siapa keluar dalam rangka menuntut ilmu maka dia berada di jalan Allah sampai dia kembali.” (HR. Tirmizi. No. 2571)

Jihad juga dijelaskan pada surat berikut ini,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَابْتَغُوا إِلَيْهِ الْوَسِيلَةَ وَجَاهِدُوا فِي سَبِيلِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

Artinya : Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan carilah wasilah (jalan) untuk mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah (berjuanglah) di jalan-Nya, agar kamu beruntung. [Al-Maidah : 35].

Ayat diatas menjelaskan tentang jihad dijalan allah tapi, mayoritas umat islam yang berada dinegara kita banyak yang salah menafsirkan makna jihad. Bahkan  mendengar kata jihad saja dianggap suatu hal yang menyeramkan. Padahal Jihad tidak hanya bermakna dengan perang. Orang yang sedang menuntut ilmu, orang yang bekerja, orang yang berinfaq dengan uangnya, dan mencari nafkah untuk keluarganya disebut juga dengan berjihad.

Perlu kita ketahui jihad sendiri berasal dari bahasa arab yang artinya bersungguh-sungguh melakukan sesuatu dalam rangka beribadah mencari ridho Allah atau mengerahkan segala kekuatan dan kemampuan untuk menghadapi segala sesuatu yang sulit. Dalam al-Qur’an disebutkan,

انْفِرُوا خِفَافًا وَثِقَالًا وَجَاهِدُوا بِأَمْوَالِكُمْ وَأَنْفُسِكُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ ۚ ذَٰلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ

Artinya : “Berangkatlah kamu baik dengan rasa ringan maupun dengan rasa berat, dan berjihadlah dengan harta dan jiwamu di jalan Allah. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.” [At-Taubah: 41].

Dapat kita pahami bahwa Jihad tidak selalu dengan peperangan, bahkan dengan berinfak dan membantu orang yang susah disebut dengan jihad, terlebih pada zaman ini di Indonesia,  kita tidak perlu lagi melakukan jihad yang sebenarnya yakni dengan mengangkat senjata. Kita hidup ditengah kedamaian, maka banyak cara yang bisa kita lakukan untuk berjihad dan membangkitkan islam kembali serta melawan ancaman pengaruh budaya asing yang sengaja membunuh akhlak remaja serta anak cucu bangsa, yang tanpa kita sadari telah merusak pondasi dari negara ini.

Pada saat ini keterbelakangan masih cukup tinggi terjadi di Indonesia, kemerosotan akhlak yang terjadi di kalangan remaja dan literasi yang sangat kurang berdampak buruk pada perkembangan negara dan agama. Sangat disayangkan kebanyakan dari kita tidak menyadari bahwa kebanyakan remaja di Indonesia tidak mengerti apa itu islam yang sesungguhnya.

Para remaja menganggap bahwa syariat islam mengekang kehidupan mereka dan sangat menyusahkan sehingga meninggalkan syariat tetapi merasa dirinya adalah seorang muslim. Inilah yang harusnya kita perbaiki dan berjihad dalam menyebarkan ilmu islam, memberitahu bahwa pada hakikatnya islam itu adalah agama yang mudah. Islam hadir bukan untuk membuat susah manusia, jutsru mempermudah kehidupan.

يُرِيْدُ اللّٰهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيْدُ بِكُمُ الْعُسْرَ

Artinya:“Allah menghendaki kemudahan bagi kamu dan tidak menghendaki kesukaran bagimu”. [Al-Baqarah :185].

Dengan berbagai fakta yang ada disekitar kita khususnya para remaja yang yang kurang memahami islam, maka jihad dengan jalan berdakwah dan menyebarkan apa itu islam yang benar adalah pilihan tepat sekarang ini. Mengembangkan cara pendekatan dan penanaman akhlak yang baik atau menasehati serta mencontohkan perilaku baik sejak dini sehingga dapat meningkatkan kualitas kehidupan bangsa kedepannya.

Referensi  :

https://akurat.co/ummu-haram-binti-milhan-mujahidah-yang-mendapat-syahid-di-cyprus, diakses pada : 28 Februari 2022 Pukul 14:33 WIB.

https://biografi-tokoh-ternama.blogspot.com/2014/08/Ummu-Haram-Binti-Milhan-Wanita-Muslim-Pertama-yang-Ikut-Melakukan-perjalanan-Jihad-Melalui-Laut.html, diakses pada : 28 Februari 2022 Pukul 14:15 WIB.

https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20210504171929-284-638494/perbedaan-jihad-pada-masa-rasulullah-saw-dan-masa-sekarang, diakses pada : 01 Maret 2022 Pukul 17:51 WIB.

https://news.detik.com/berita/d-4061489/memaknai-jihad-zaman-now., diakses pada : 01 Maret 2022 Pukul 14:36 WIB.

https://islami.co/ummu-haram-binti-malhan-pejuang-muslimah-yang-syahid-di-cyprus/, diakses pada : 01 Maret 2022 Pukul 13:51 WIB.

https://www.republika.co.id/berita/obp2hl313/ummu-haram-binti-malhan-pejuang-muslimah-di-lautan, diakses pada : 28 Februari 2022 Pukul 15:49 WIB.

*Mahasiswi Angkatan III Prodi Komunikasi Penyiaran Islam STIBA Ar Raayah Sukabumi

**Tulisan ini Sebagai Pemenuhan Tugas Mata Kuliah Komunikasi Islam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun