Mohon tunggu...
Mia Farah Diba
Mia Farah Diba Mohon Tunggu... Mahasiswa - Stiba Ar-rayah

Mahasiswa STIBA Ar-Rayah, PRODI Komunikasi Penyiaran Islam Angkata 3

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Makna Jihad Tidak Hanya Perang

30 Maret 2022   17:10 Diperbarui: 30 Maret 2022   18:55 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Artinya : Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan carilah wasilah (jalan) untuk mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah (berjuanglah) di jalan-Nya, agar kamu beruntung. [Al-Maidah : 35].

Ayat diatas menjelaskan tentang jihad dijalan allah tapi, mayoritas umat islam yang berada dinegara kita banyak yang salah menafsirkan makna jihad. Bahkan  mendengar kata jihad saja dianggap suatu hal yang menyeramkan. Padahal Jihad tidak hanya bermakna dengan perang. Orang yang sedang menuntut ilmu, orang yang bekerja, orang yang berinfaq dengan uangnya, dan mencari nafkah untuk keluarganya disebut juga dengan berjihad.

Perlu kita ketahui jihad sendiri berasal dari bahasa arab yang artinya bersungguh-sungguh melakukan sesuatu dalam rangka beribadah mencari ridho Allah atau mengerahkan segala kekuatan dan kemampuan untuk menghadapi segala sesuatu yang sulit. Dalam al-Qur’an disebutkan,

انْفِرُوا خِفَافًا وَثِقَالًا وَجَاهِدُوا بِأَمْوَالِكُمْ وَأَنْفُسِكُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ ۚ ذَٰلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ

Artinya : “Berangkatlah kamu baik dengan rasa ringan maupun dengan rasa berat, dan berjihadlah dengan harta dan jiwamu di jalan Allah. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.” [At-Taubah: 41].

Dapat kita pahami bahwa Jihad tidak selalu dengan peperangan, bahkan dengan berinfak dan membantu orang yang susah disebut dengan jihad, terlebih pada zaman ini di Indonesia,  kita tidak perlu lagi melakukan jihad yang sebenarnya yakni dengan mengangkat senjata. Kita hidup ditengah kedamaian, maka banyak cara yang bisa kita lakukan untuk berjihad dan membangkitkan islam kembali serta melawan ancaman pengaruh budaya asing yang sengaja membunuh akhlak remaja serta anak cucu bangsa, yang tanpa kita sadari telah merusak pondasi dari negara ini.

Pada saat ini keterbelakangan masih cukup tinggi terjadi di Indonesia, kemerosotan akhlak yang terjadi di kalangan remaja dan literasi yang sangat kurang berdampak buruk pada perkembangan negara dan agama. Sangat disayangkan kebanyakan dari kita tidak menyadari bahwa kebanyakan remaja di Indonesia tidak mengerti apa itu islam yang sesungguhnya.

Para remaja menganggap bahwa syariat islam mengekang kehidupan mereka dan sangat menyusahkan sehingga meninggalkan syariat tetapi merasa dirinya adalah seorang muslim. Inilah yang harusnya kita perbaiki dan berjihad dalam menyebarkan ilmu islam, memberitahu bahwa pada hakikatnya islam itu adalah agama yang mudah. Islam hadir bukan untuk membuat susah manusia, jutsru mempermudah kehidupan.

يُرِيْدُ اللّٰهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيْدُ بِكُمُ الْعُسْرَ

Artinya:“Allah menghendaki kemudahan bagi kamu dan tidak menghendaki kesukaran bagimu”. [Al-Baqarah :185].

Dengan berbagai fakta yang ada disekitar kita khususnya para remaja yang yang kurang memahami islam, maka jihad dengan jalan berdakwah dan menyebarkan apa itu islam yang benar adalah pilihan tepat sekarang ini. Mengembangkan cara pendekatan dan penanaman akhlak yang baik atau menasehati serta mencontohkan perilaku baik sejak dini sehingga dapat meningkatkan kualitas kehidupan bangsa kedepannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun