------------------------------------------
 Â
Longterm Liabilities Interest
Â
- Long Term Debt to Non Current Asset
Rasio ini menunjukkan perbandingan antara hutang jangka panjang aktiva selain aktiva lancar. Rasio ini biasa digunakan untuk menilai solvabilitas perusahaan dengan standart rata-rata dipergunakan sebesar 50% atau 1 : 2 .
- Tangible Assets Debt Covarage (TADC)
Rasio ini digunakan untuk mengetahui rasio antara aktiva tetap berwujud dengan hutang jangka panjang , artinya rasio ini menunjukkan setiap rupiah aktiva berwujud yang digunakan untuk menjamin hutang jangka panjangnya. Rasio ini juga menunjukkan kemampuan perusahaan untuk mencari pinjaman baru dengan jaminan aktiva tetap yang ada. Semakin tinggi rasio ini  semakin  besar jaminan yang ada dan kreditor jangka panjang semakin aman atau terjamin dan  semakin  besar  kemampuan perusahaan untuk  mencari pinjaman.  Rasio  ini biasanya minimal 100% atau 1 : 1 yang mana bahwa Rp 1 hutang jangka  panjang dijamin oleh Rp 1 aktiva tetap yang ada.
- Current Liabilities to Net Worth
Rasio ini menunjukkan bahwa dana pinjaman yang segera akan ditagih ada terdapat sekian kalinya modal sendiri. Jadi rasio ini merupakan rasio  antara hutang lancar dengan modal sendiri. Tujuan dari rasio ini adalah  untuk mengetahui seberapa besar bagian dari modal sendiri yang dijadikan jaminan hutang lancar. Semakin kecil rasio ini semakin baik sebab modal sendiri yang ada diperusahaan semakin besar untuk menjamin hutang lancar yang ada pada perusahaan. Batas yang paling rendah dari rasio ini adalah 100% atau 1 : 1.
****
Dapat disimpulkan bahwa Solvabilitas merupakan kemampuan suatu perusahaan untuk membayar semua utang-utang perusahaan, baik utang jangka pendek maupun utang jangka panjang. Solvabilitas diukur dengan perbandingan antara total aktiva dengan total utang, ukuran tersebut mensyaratkan agar perusahaan mampu memenuhi semua kewajibannya, baik kewajiban jangka pendek maupun kewajiban jangka panjang.Â
Perusahaan dapat dikatakan dalam kondisi ideal, apabila perusahaan dapat memenuhi kewajiban jangka pendeknya (Likuid) dan juga dapat memenuhi kewajiban jangka panjangnya (Solvable). Analisis Solvabilitas memiliki tujuan yaitu untuk mengetahui apakah kekayaan perusahaan mampu untuk mendukung kegiatan perusahaan tersebut.
Sumber : Kasmir, 2008, Analisis Laporan Keuangan, Raja Grafindo Persada, Jakarta.