Di tengah dinamika perkembangan zaman saat ini, kita sering kali hanya berfokus pada pencapaian tujuan material, seperti karir yang sukses, prestasi akademik, atau pencapaian finansial. Namun, ada beberapa aspek yang sering dilupakan yaitu akhlak,etika dan moral.
Merosotnya akhlak generasi saat ini selain di sebabkan oleh globalisasi, tetapi juga di sebabkan kurangnya pendidikan yang menekankan pendidikan akhlak dan adab terutama pada sekolah umum yang dalam proses pembelajaran kurangnya penekanan pada pendidikan akhlak.
Ada berbagai pengaruh yang mengakibatkan rusaknya akhlak generasi muda saat ini. Pengaruh utamanya adalah orang tua, karena orang tua merupakan pilar dan penanggung jawab utama seorang anak, khususnya ibu. Ibu adalah Al Madrasah Uula (pendidikan pertama dan utama) seorang anak di dalam sebuah keluarga. Dalam mendidik anak, orang tua harus halus dan sabar serta mengutamakan mendidik akhlak terlebih dahulu daripada ilmu. Karena sudah jelas jika kedudukan akhlak lebih utama daripada ilmu. Sebagaimana hadits dari Usamah Bin Syuraik Radhiyallahu 'anhu secara marfu' :
أَحَبُّ عِبَادِ اللهِ إِلَى اللهِ أَحْسَنُهُمُ خُلُقًا
"Hamba-hamba Allah yang paling dicintai oleh Allah adalah orang yang paling baik akhlaknya di antara mereka."
Akhlak dan moral merupakan suatu sikap atau nilai-nilai yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Akhlak merupakan salah satu pilar utama kehidupan.
Ibn Miskawaih mengatakan, akhlak merupakan sifat dan jiwa yang tertanam pada diri seseorang yang mendorongnya untuk melakukan perbuatan tanpa memikirkan pertimbangan dan dilakukan secara terus-menerus.
Menurut Imam Al-Ghazali, beliau mengatakan bahwa akhlak merupakan tingkah laku yang melekat pada diri sesorang yang memicunya untuk melakukan suatu perbuatan yang baik tanpa mempertimbangkan pikiran terlebih dahulu.
Akhlak mencerminkan perilaku baik yang mencakup hubungan kita dengan Allah (habluminallah) dan sesama manusia (hablu minannas). Allah SWT berfirman dalam surah Al-Qolam ayat 4, tentang keagungan akhlak Nabi SAW :
وَاِنَّكَ لَعَلٰى خُلُقٍ عَظِیْمٍ
"Dan sesungguhnya engkau benar-benar berbudi pekerti yang agung".
Rasulullah SAW diutus ke dunia untuk menyempurnakan akhlak manusia, seperti yang disebutkan dalam hadits, "Sesungguhnya aku diutus untuk meyempurnakan akhlak yang mulia" (HR. Ahmad). Ini menunjukan betapa pentingnya akhlak dan moral sebagai pedoman hidup yang tidak hanya berfokus pada ibadah kepada Allah SWT, tetapi juga bagaimana kita berinteraksi dengan sesama manusia.
Akhlak itu terbagi 2:
1. Al-Akhlak Al-Mahmudah (akhlak yang baik), seperti jujur, rendah hati, tolong menolong, dan sebagainya.
2. Al-Akhlak Al-Madzmumah (akhlak yang tercela), yaitu seperti sombong, kikir, dan mudah emosi.
Adapun akhlak yang baik mampu membutuhkan etika sosial, yaitu norma dan pedoman dalam berperilaku baik kepada orang lain. Dalam Al-Qur'an Allah berfirman pada surah Al-Baqarah ayat 83 yang berbunyi, "Dan bertutur katalah yang kepada seluruh manusia tanpa terkecuali".
Ciri-ciri Akhlak antara lain:
- Mengakar pada penjiwaan, artinya sikap yang sudah tertanam kuat dalam diri seseorang.
- Otentik (muncul dari diri sendiri), berasal dari hati kita sendiri dan bukan karena paksaan atau sekedar ikut-ikutan.
- Spontan, dilakukan tanpa pertimbangan dan muncul secara otomatis.
- Berulang, yaitu sikap yang dilakukan secara terus-menerus hingga menjadi kebiasaan.
Beberapa tujuan akhlak, yaitu membersihkan hati, membersihkan diri dari dosa, mendekatkan diri kepada Allah SWT, dan menciptakan kehidupan yang harmonis.
Selain itu etika, moral, dan susila menjadi peran penting dalam kehidupan karena dapat membersihkan diri dan jiwa.
Apa perbedaan akhlak, etika, dan moral?
Dari ketiga tersebut memiliki kesamaan yaitu saling membahas tingkah laku seseorang. Adapun, perbedaanya yaitu dari standar baik dan buruknya juga sifat dan ruang lingkupnya.
Mengenai etika yaitu membahas tentang ukuran atau nilai perilaku seseorang. Contohnya: Dalam dunia medis seorang dokter harus mengikuti etika kedokteran. Ada pula contoh lainnya yaitu etika berpakaian dan etika masuk kamar mandi.
Sementara itu, moral membahas prinsip hidup yang berkenaan dengan benar dan salah, baik dan buruk. Contohnya: Berbicara jujur dianggap sebagai hal yang baik, sedangkan berbohong itu hal yang buruk. Adapun contoh lain: Ketika kita melewati orang yang lebih tua maka kita sebaiknya membungkukan badan, untuk menunjukan rasa hormat.
Selain itu, pada era digital saat ini, media sosial sering kali menjadi pengaruh negatif. Tantangan ini bisa diatasi dengan pendidikan yang konsisten, baik di rumah maupun di sekolah. Orang tua dan guru berperan penting sebagai teladan untuk membentuk akhlak generasi muda. Melalui pendidikan akhlak yang di dukung oleh Al-Qur'an dan Hadits, generasi muda tidak hanya menjadi pribadi yang baik, tetapi juga mampu menjalin dan menjaga hubungan yang sehat, penuh rasa hormat dalam masyarakat. Dengan mengikuti ajaran islam tentang akhlak, generasi muda dapat membangun masa depan yang harmonis, adil dan penuh keberkahan.
Dari penjelasan akhlak, etika, dan moral diatas marilah kita meneladani Rasulullah SAW dalam menjaga akhlak yang mulia, sehingga hidup kita menjadi lebih bermakna dan mendapat ridho Allah SWT.
Penulis : Mia Aulia Zahra
Dosen Pengampu : Dr. H. Hamidullah Mahmud, LC, M.A.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H