Mohon tunggu...
Mia Ariani
Mia Ariani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Sastra.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Peran Teknologi dalam Meningkatkan Kesehatan Masyarakat

28 Mei 2024   13:57 Diperbarui: 1 Juni 2024   20:36 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Mia Ariani

Vera Sardila. M.pd.

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan 

Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau 

       Abstrak:

Artikel ini menguraikan konsep tentang bagaimana teknologi berperan dalam meningkatkan kesehatan masyarakat. Melalui tinjauan literatur, artikel ini menjelaskan peran teknologi dalam pencegahan penyakit, diagnosis dini, pengelolaan penyakit kronis, dan pemantauan kesehatan secara keseluruhan. Konsep-konsep seperti telemedicine, wearable health devices, dan aplikasi kesehatan akan dianalisis untuk memahami bagaimana teknologi memengaruhi perilaku dan keputusan kesehatan individu. Selain itu, implikasi sosial, ekonomi, dan etis dari penggunaan teknologi dalam konteks kesehatan juga akan dibahas.

Kata Kunci: Teknologi kesehatan, kesehatan masyarakat, 

Pendahuluan:

Pada era digital saat ini, teknologi telah menjadi faktor utama dalam membentuk perubahan signifikan dalam sektor kesehatan. Transformasi teknologi telah menghadirkan peluang baru dan tantangan yang belum pernah terbayangkan sebelumnya dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat secara keseluruhan. Dari pengembangan aplikasi kesehatan hingga penggunaan data dalam analisis epidemiologi, teknologi telah menjadi alat yang tak tergantikan dalam memajukan kesejahteraan masyarakat. Dalam pembahasan ini, kita akan menjelajahi bagaimana peran teknologi telah mengubah paradigma dalam upaya menjaga kesehatan masyarakat, serta tantangan yang perlu diatasi untuk memastikan manfaatnya merata bagi semua lapisan masyarakat."

Pembahasan:

Teknologi kecerdasan buatan atau AI (Artificial Intelligence) telah menjadi topik yang sangat populer dalam beberapa tahun terakhir. AI telah menyebar ke berbagai industri, termasuk industri kesehatan. AI dalam kesehatan atau AI untuk kesehatan AI for healthcare telah memberikan banyak manfaat bagi para profesional kesehatan, peneliti, dan pasien. Berikut adalah contoh penerapan AI di dunia kesehatan :

1.Pengobatan kanker dengan terapi gen.

Mengobati kanker dengan mengubah DNA sel kanker atau sistem kekebalan tubuh. Misalnya, mengedit gen untuk memperlambat pertumbuhan sel kanker atau meningkatkan kemampuan sistem kekebalan tubuh untuk mengenali dan membunuh sel kanker.

2.Robot untuk operasi bedah.

Dalam dunia kedokteran (medis), robot sering digunakan untuk membantu dokter dalam operasi bedah pasien. misalnya untuk bedah jantung, kanker, dan operasi mata. Namun, robot tidak dibiarkan untuk melakukan operasi secara otomatis. dokter.winarno,ddk,(2011:7)

3.Diagnosis penyakit menggunakan citra medis.

Menganalisis foto rontgen, CT scan, MRI, dan citra medis lainnya menggunakan teknik AI seperti machine learning untuk mendeteksi atau mendiagnosis penyakit. Misalnya, diagnosis kanker paru-paru, penyakit jantung, penyakit hati, dan lain sebagainya.

4.Pemantauan kondisi pasien secara jarak jauh.

    Munculnya teknologi telemedicine dan pemantauan pasien jarak jauh telah mengubah pemberian pelayanan kesehatan dengan meningkatkan aksesibilitas dan efisiensi sekaligus mengurangi biaya. Layana,(2023:62).Platform telemedicine memungkinkan dokter menjangkau pasien yang terisolasi secara geografis, sementara perangkat pemantauan menyediakan data kesehatan real time untuk pengambilan keputusan proaktif. Teknologi ini mempengaruhi keputusan strategis terkait alokasi sumber daya, perencanaan fasilitas, dan pemberian pelayanan yang berpusat pada pasien.

5.Pemberian obat-obatan dengan dosis yang tepat.

Pemberian obat-obatan melalui inhalasi adalah pemberian obat-obatan melalui saluran pernapasan langsung ke paru-paru.

Pemakaian inhalator mempunyai beberapa keuntungan seperti: cara kerja lebih cepat dari obat,Sehingga dimungkinkan suatu pemberian dosis yang lebih rendah dan tidak diperlukan pekerjaan tambahan yang bermacam-macam. Cara pemberian ini juga mempunyai beberapa kerugian karena sebenarnya sulit untuk dapat mengatur napas dengan baik dan kadang-kadang Menyebabkan obat itu tidak cukup karena pasien kurang dalam menarik napasnya. Stevens,ddk,(1999:337).

Ada beberapa alat penghirup sebagai berikut:

1.Dosis-aerosol (tabung semprot diisi dengan obat dan gas pendorongnya). Dalam hal ini dapat dimanfaatkan kamar khusus untuk

Menarik napas; inhalator puyer (puyer/bubuk itu dibungkus dalam sebuah kapsul).

2.Alat penyemprot (obat penyembuhnya dilarutkan dalam cairan dan dikabutkan dengan alat penyemprot yang digerakkan oleh listrik atau dengan zat asam, atau udara bertekanan). Stevens,ddk,(199:337).

6.Pendeteksian dini penyakit menular.

Menganalisis data pemantauan kesehatan masyarakat untuk mendeteksi lonjakan kasus penyakit menular secara dini. Misalnya, mendeteksi wabah flu, campak, demam berdarah, dan penyakit menular lainnya sebelum menyebar secara luas. Memungkinkan tindakan pencegahan dan pengendalian penyakit secara lebih cepat.

7.Pemantauan kesehatan ibu hamil dan janin.

Memantau tanda-tanda vital ibu hamil dan janin menggunakan perangkat pemantauan kesehatan yang dipasang pada ibu hamil. Dapat mendeteksi komplikasi kehamilan seperti preeklampsia atau gangguan pertumbuhan janin secara dini. Memungkinkan intervensi medis yang tepat waktu untuk meningkatkan kesehatan ibu dan bayi.

8.Pemberian saran gaya hidup sehat berdasarkan data kesehatan pribadi.

Menganalisis data aktivitas, pola makan, dan faktor kesehatan lainnya untuk memberikan saran gaya hidup sehat yang spesifik untuk setiap individu. Misalnya, merekomendasikan jenis latihan, jumlah kalori, dan jenis makanan untuk menurunkan berat badan atau mengontrol kolesterol. Saran diberikan berdasarkan profil kesehatan dan genetika masing-masing individu.

Kesimpulan:

Teknologi telah membuktikan dirinya sebagai kekuatan besar dalam meningkatkan kesehatan masyarakat melalui berbagai inovasi seperti sistem manajemen data pasien, aplikasi kesehatan, dan perangkat medis canggih. Dengan terus mendorong inovasi dan integrasi teknologi kesehatan dalam sistem kesehatan, kita dapat meningkatkan aksesibilitas, efisiensi, dan kualitas layanan kesehatan secara keseluruhan.

Tingkatkan inovasi, integrasi sistem, pendidikan, aksesibilitas, dan keamanan data untuk memperkuat peran teknologi dalam meningkatkan kesehatan masyarakat.

Daftar pustaka:

 Lelyana, Nora. 2023. Manajemen Strategi  Pelayanan Kesehatan Masyarakat. Bandung: Indonesia Emas Group.

Winarno, Deni Afrianto. 2011. Bikin Robot itu Gampang. Jakarta Selatan: PT Kawan Pustaka.

Stevens, P.J.M.F. Borduli J.A.G Van der Weyde. 1999. Ilmu Keperawatan. Jakarta: Kedokteran EGC.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun