Mohon tunggu...
Mia Andriani
Mia Andriani Mohon Tunggu... Guru - guru

saya seorang guru yang menyayangi anak anak dan hobi jalan jalan kemana saja kaki melangkah. memilik anak 2 dan suami yang baik. kelurga yang selalu mendukung dan orang tua yang sangat mencintai tanpa syarat.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Upaya Meningktakan Motivasi Peserta Didik dalam Pembelajaran Melalui Penerapan Model Pembelajaran PBL

6 Februari 2023   09:14 Diperbarui: 6 Februari 2023   09:50 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Upaya Meningktakan Motivasi Peserta Didik Dalam Pembelajaran Melalui Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning di Kelas 1 SD Negeri 10 Pontianak Utara

Pada kesempatan ini, penulis telah melaksanakan praktik pembelajaran dengan tujuan meningkatkan  motivasi belajar peserta didik  melalui penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)

Latar belakang pelaksanaan praktik pembelajaran ini yaitu karena beberapa masalah yang terjadi saat terlaksananya kegiatan pembelajaran di kelas dimana rendahnya motivasi peserta didik dalam pembelajaran ditandai dengan kurang aktifnya peserta didik saat proses pembelajaran di kelas, disaat terjadi diskusi peserta didik lebih banyak diam dan disaat guru mengajak untuk merangkum pembelajaran secara bersama peserta didik masih harus dibimbing

Dengan adanya permasalahan tersebut maka sebagai seorang guru merasa perlu utnuk  membagikan pengalaman praktik baik ini dengan situasi yang telah di lalui dapat menjadi untuk menjadi refensi, rujukan atau sumber informasi bagi rekan guru lainnya untuk menyiapkan rencana pembelajaran serta implementasinya di dalam kelas yang memiliki permasalahan yang sama maupun situasi kelas berbeda.

Berdasarkan undang-undang nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen bahwa guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah maka seorang guru memiliki peran dan tanggung jawab untuk memperbaiki situasi yang terjadi dalam kelasnya

Berdasarkan permasalahan yang terjadi di kelas 1   yaitu motivasi belajar peserta didik yang rendah maka upaya yang dilakukan adalah dengan menggunaan model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik dan materi. Salah satunya dengan  menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) agar terjadi perubahan yaitu.

  • Peserta didik menjadi lebih percaya diri dalam bertanya jawab dalam kegiatan pembelajaran
  • Suasana belajar penjadi lebih aktif
  • Kegiatan pembelajaran lehbih menarik.
  • Pembelajaran menjadi lebih bermakna dan tujuan pembelajaran tercapai.

Setelah dilakukan peninjauan terkait permasalahan-permasalahan tersebut, ditemukan beberapa tantangan selama proses pembelajaran diantaranya yaitu.

  • Mencari model pembelajaran yang sesuai dengan karakterisitik peserta didik dan materi.
  • Media pembelajaran yang cocok untuk model pembelajaran PBL
  • Peserta didik yang tidak percaya diri dalam kegiatan tanya jawab
  • Peserta didik belum terbiasa dalam kegiatan diskusi kelompok
  • Mempersiapkan perangkat membutuhkan waktu yang cukup lama dari perkiraan waktu yang telah direncanakan.

Kegiatan ini dapat terlaksana karena didikung oleh beberapa pihak yaitu kepala sekolah, rekan kerja, dan peserta didik kelas

 

Saat pelaksanaan kegiatan pembelajaran, tantangan yang ditemukan perlu diatasi agar menjadi peluang sehingga kegiatan pembelajaran dapat terlaksana dengan baik.

Langkah-langkah dalam menghadapi tantangan di dalam kelas menggunakan strategi dengan cara mengidentifikasi masalah kemudian menentukan solusi.

Proses dalam penyelesaian masalah yaitu.

  • Menentukan model yang cocok dalam kegiatan pembelajaran dengan cara berdiskusi bersama dosen pembimbing, guru pamong dan rekan guru mengenai model pembelajaran Problem Based Learning(PBL)
  • Membuat media konkret  cocok dan sesuai  dengan model pembelajaran PBL agar peserta didik dapat memahami materi yang akan diberikan.
  • Membrikan motivasi kepada peserta didik agar lebih percaya diri.dan melakukan pendekatan kepada peserta didik agar terjalin kedekatan secara emosional sehingga peserta didik menjadi lebih terbuka.
  • Membuat kelompok belajar yang beranggotakan peserta didik yang heterogen agar melatih kemampuan berkomunikasi saat melakukan diskusi kelompok.
  • Bediskusi dengan dosen pembimbing, guru pamong dan rekan guru mengenai penyusunan perangkat pembelajaran

Pelaksanaan praktik baik ini didukung oleh berbagai pihak sehingga  tantangan-tantangan yang ada dapat diselesaikan dengan baik dan  terlaksana. Hal ini berkat  dukungan dari kepala sekolah, rekan kerja, dan peserta didik.

Sumber daya dan materi yang diperlukan diantaranya persiapan perangkat pembelajaran, alat peraga kongkrit, penggunaan media berbasis TIK, literatur yang sesuai dengan permasalahan yang ditemukan, serta sumber belajar seperti tutorial di internet untuk membuat media pembelajara, internet, proyektor, laptop, aplikasi canva.

Dampak dari aksi yang dilakukan

Setelah melakukan strategi dalam menghadapi tantangan-tantangan dalam kelas dengan langkah-langkah yang telah disusun, tampak hasil seperti berikut.

  • Peserta didik menjadi lebih aktif dan peraya diri dalam kegiatan pembelajaran baik diskusi kelompo, tanya jawab dan presentasi
  • Suasana belajar menjadi lebih hidup
  • Peserta didik menjadi terbiasa bekerja sama di dalam kelompok-kelompok kecil
  • Peserta didik dapat merangkum sevara bersama berkaitan dengan materi yang di[elajari tanpa dibimbing oleh guru
  • Guru lebih memamhami mengenai penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)

  • Dengan melihat dampak yang terjadi di dalam kelas maka dapat disimpulkan langkah-langkah yang telah dilakukan memberikan hasil yang efektif. Dari hasil refleksi yang dilakukan oleh guru dengan bantuan rekan kerja, yang menyimpulkan bahwa strategi yang telah dilakukan memberikan hasil yang efektif dan dapat dijadikan referensi bagi guru lain dan rekan kerja dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran atau menjdi solusi jika menghadapi permasalahan yang sama.
  • Faktor yang mempengaruhi keberhasilan pelaksanaan strategi ini adalah motivsai dan keterampilan guru untuk menentukan model pembelajaran yang tepat agar dapat memperbaiki pelaksanaan pembelajaran, dukungan dari kepala sekolah dan rekan kerja, serta ketepatan melaksanakan rencana yang telah disusun.
  •  Dari seluruh proses pelaksanaan ada beberapa hal yang perlu menjadi catatan yaitu

  • Perlunya peningkatan kemampuan mengidentifikasi masalah  yang terjadi dalam proses pembelajaran di kelas.
  • Keterampilan guru dalam menentukan model pembelajaran yang sesuai yang  dapat menjadi solusi atas permasalahan yang terjadi di kelas
  • Guru harus terus belajar dan meningkatkan kemampuan dengan memanfaatkan berbagai referensi, berdiskusi dengan rekan kerja atau dalam forum KKG untuk mempelajari inovasi- inovasi dalam pembelajaran
  • Praktik baik ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi teman sejawat maupun rekan kerja dalam proses pembelajaran di kelas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun