Mohon tunggu...
Humaniora

Testimoni Pemberantasan Korupsi di Indonesia

17 Desember 2016   05:11 Diperbarui: 17 Desember 2016   06:42 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di seluruh dunia, Indonesia lebih terkenal dengan batiknya yang selalu tampil menawan, Padahal budaya yang sebenarnya dimiliki oleh Bangsa Indonesia adalah korupsi. Menurut saya..! korupsi merupakan salah satu kerajinan tangan yang dilakukan oleh tangan-tangan pejabat yang kreatif (tangan jahil), pejabat yang korupsi bukanlah orang melainkan tikus-tikus berdasi. Banyak pejabat yang tumbang karena korupsi, mereka sengaja melupakan visi dan memilih hanyut pada nikmat duniawi. Padahal uang yang mereka curi tidak akan bisa dibawa mati. Mereka memang cerdas tetapi mereka menyalahgunakan kecerdasan yang dimiliki. Meskipun mereka cerdas tetapi masih melakukan korupsi karena mereka tidak mempunyai iman yang kuat. Tidak ada agama yang tidak mengharamkan koroupsi tetapi mereka pura-pura tidak tau dan mengabaikannya seakan-akan mereka tidak berbuat dosa dan tidak mempunayai salah atau dosa.

Tindakan korupsi di Indonesia semakin merajalela, banyak pejabat berlomba-lomba mencari keuntungan yang sangat besar dengan melakukan tindakan korupsi. Mereka melupakan masyarakat diluar sana yang miskin, sedangkan mereka enak-enakan menikmati uang yang bukan haknya mereka hanya mementingkan diri mereka sendiri dan keluarganya. Akibatnya sekarang banyak anak muda cerdas justru terjerumus dalam narkoba, seks bebas, tawuran, dan pada akhirnya mereka melakukan korupsi ketika sudah dewasa seperti yang telah dilakukan oleh para pejabat kita. Mengapa hal itu bisa terjadi? Iya bisa saja! Karena tidak ada contoh yang baik yang patut ditiru dari para pejabat yang ada di Indonesia.

Sebenarnya mengejek atau menghina orang tidaklah dianjurkan, namun disini bukan mengejek orang tetapi mengejek pejabat yang korupsi dan hanya ingin menumpahkan keluh kesah kepada pejabat yang tidak adil dan yang lebih mengutamakan nafsu semata.

Itulah penyebab Indonesia tidak berkembang dan tidak maju seperti Negara-negara yang lain, karena di Indonesia kebanyakan koruptor. Sebaiknya pihak berwajib harus lebih tegas dalam memberantas korupsi dan lebih jeli dalam mencari pejabat-pejabat yang korupsi. Agar ekonomi masyarakat lebih baik atau tidak minim dan pntingnya sebuah keadilan agar semua kebutuhannya bisa terpenuhi. Begitu pula pendidikan yang ada di Indonesia. Sebaiknya dunia pendidikan di Indonesia dirubah jangan hanya menganggap mata pelajaran sains lebih penting, melainkan harus lebih mengutamakan budi pekrti. Akibatnya banyak pejabat melakukan korupsi karena kurangnya budi pekerti.

Sebenarnya pejabat di Indonesia tidak perlu muluk-muluk ingin memajukan Indonesia inilah itulah dan lain sebagainya, pada akhirnya mereka mencuri uang Negara. Apa tidak malu dengan janjinya? Mereka cukup jangan korupsi saja sudah cukup, karena hidup damai tentram dan beramatabat pasti akan tumbuh di Negara Indonesia ini. Karena dipundak pemimpin yang bebas korupsi, disitulah masa depan negeri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun